Thursday, December 31, 2009

Pizza pancake

Kulit pancake
8 sendok bebek tepung terigu
1 sdt garam
1/2 sdt baking powder
1 telur
2 sdm minyak goreng
1/2 cangkir Air

Topping
Pasta tomat
Rosemary kering cincang
Bawang bombay
Paprika hijau
Salami
Keju cheddar
Jamur

Cara bikin kulit :
Campur terigu, garam, baking powder
Campur air pelan2, tambah telur, kocong rata
Goreng di wajan teflon

Kulit beri topping :
Pasta tomat, rosemary, bwg bombay, paprika, jamur, salami, lalu taburi chedar cheese parut
Panggang di oven 180' selama 3-5 menit

Tadaaaa!!!!
Jadi 3 loyang

Monday, November 2, 2009

Kisah desa sri,yani,imah,inem&kati

Di desa ini, mereka pulang tiap setaun sekali alias pas lebaran. Bawa oleh2 : sabun, shampoo ama odol.
>Loh? Emang disana gak ada yg jual?
Ada sih...cuma kalo dikirim duit, akhirnya gak beli sabun shampoo ama odol, tapi malah kepake buat yg lain.
>Trus kalo gak bisa beli shampoo gimana?
Langkah pertama : "nyuwun" alias minta sama sebelahnya pas mandi di kali. Kalo gak bisa, keramas pake sabun mandi, ato mentok2 : sabun colek...yeap : sabun colek! Sabun colek buat keramas

Di desa ini mereka ninggalin anaknya sekolah. Anak yg sekolah di TK harus didampingi mbahnya yg rata2 juga masih butahuruf, karena pelajarannya berat : membaca menulis dan harus bisa waktu gurunya dateng ngetes ke masing2 anak. Akibatnya gak jarang anak2 TK ini stress gak mau sekolah karna takut blom bisa pelajaran yg kmaren. Jadi, sepertinya lagu 'taman yg paling indah hanya taman kami,taman yg paling indah taman kanak2,tempat bermain, bersenang-senang,taman yg paling indah taman kanak2' nggak dinyanyikan dengan jujur oleh anak2 TK ini.

Di desa ini, mereka berangkat ke jakarta untuk bekerja. Karena mereka nggak ada yg lulus smp (bahkan nggak lulus sd). Yani yg paling muda, paling terakhir gak lulus smp. Tapi punya ijazah smp! Betapa membingungkan tiap kali ditanya : "jadi kamu lulus dong! Itu buktinya dapet ijazah?", jawabnya : "nggak mbak, waktu pengumuman nggak lulus, tapi disuruh bayar utk ijazah 600ribu". Dan untungnya udah ada sodaranya yg udah punya networking kenceng di jakarta, yg akhirnya membawa yani ke jakarta (juga sri 3 taun yg lalu, dan kati 15 taun yg lalu, dan inem 20 taun yg lalu, dan imah 29 taun yg lalu) utk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Di desa ini mereka lahir, dibesarkan dengan sopan santun & tata krama yg berbeda jauh dengan tempat kerja mereka. Dan semakin kesini, generasinya semakin kurang inggah-ingguh. Bukannya 'sok priyayi', tapi budaya menghormati hak & kewajiban tetap harus dipegang teguh baik oleh pekerja kepada pemberi kerja maupun sebaliknya tho?
>Generasi imah inem kati adalah generasi yg 'gak perlu ditanya pasti balik lagi tiap mudik'. Bahkan bawa oleh2 segedabruk (baca : gak kira2) untuk menyenangkan majikannya. Gak peduli duitnya tongpes lagi sampe jakarta.
>Tapi generasi sri & yani bertolak belakang. Bahkan mereka bisa tawar2an kerjaan pas di kendaraan saat balik dari mudik. Loyalitas bukan segalanya. Uang tunai adalah raja. Fasilitas nggak pernah diperhatiin. Gengsi & 'gaul' adalah segalanya. Jadi, ibarat kata udah kerja jadi tukang cuci-setrika-nyapu-ngepel doang dengan fasilitas makan sepuasnya, lauk = pemberi kerja (baca : makannya sama2 daging, ayam, telor bahkan suka2 mau ambil indomi) dan sabun shampoo odol pembalut dibeliin tiap belanja bulanan digaji 500rb/bulan bersih, akan ditinggalkan demi kerja di toko gaji 700rb tapi ngontrak sendiri,makan sendiri,kebutuhan harian juga beli sendiri. Ujungnya, setelah sadar yg nyisa akhir bulan cuma 20ribu (sukur2 nyisa! Kadang ngutang ama tukang warung), minta balik kerja rumahan...

Di desa ini mereka ngebangun rumah, bukan untuk mereka tempatin, tapi untuk ortu mereka ngegedein anak mereka, dan jadi tempatnya pulang pas lebaran setaun sekali itu.
Dimana tiap kali bangun rumah, gak ada kuli bangunan yg bisa dipanggil dibayar harian. Tapi minta tolong tetangga sekitar, sambil tiap hari mesti nyediain makan 3x sehari dengan lauk ayam kampung + besek (bungkusan) buat keluarga di rumah yg ditinggalin. Jadi ujung2nya setelah dihitung, murahan bayar kuli di jkt rate 70-50rb tapi kerjanya bisa kita atur2 & jelas jobdescnya.

Akhirnya setelah gw perhatiin,
Di desa ini generasi mendatangnya akan lebih kacau dibanding yg sekarang. Sistem pendidikan yg gak jelas, gak kompeten & belom2 udah ngajarin siswa utk malak mlulu. Matinya kreatifitas karena pembodohan & kebiasaan 'disuapin'. GENGSItisitas & GAULisitas yg sangat diagung2kan dan sepertinya terpatri dalam2 di benak anak2nya. Mereka gak bisa menilai mana yg benar, mana yg salah. Cuma bisa ngeliat mana yg kaya, mana yg miskin.

Semoga penilaian gue salah...tapi di desa ini, uang kita seharusnya berputar dengan baik. Tapi nyatanya penduduk desa ini tidak semakin kaya & juga tidak semakin kreatif. Hanya semakin konsumtif & semakin menuntut.

Wednesday, September 30, 2009

Ibu Saya Bukan Teman Facebook Saya

Ibu Saya Bukan Teman Facebook Saya

Rabu, 30 September 2009 | 09.43 WIB



KOMPAS.com - Kami tertarik dengan tanggapan Ibu Rani yang menulis komennya di www.kompas.com untuk tulisan "Digital Native vs Digital Immigrant" yang dimuat di kolom ini beberapa waktu lalu.

Di sana Ibu Rani mengatakan: "Anak saya umurnya 20 tahun dan adalah contoh digital native karena dia memang hidup 24 jam online….saya adalah digital immigrant, orang yang mencoba untuk bisa masuk ke dunia digitalnya anak saya… Dan yang menyedihkannya, ketika coba ikut Facebook dan add anak saya (lewat friend request), dia malah ignore bukannya malah confirm."

Ibu Rani ternyata tidak sendirian ikut-ikutan Facebook.  Seperti yang telah ditulis sebelumnya,  Facebook saat ini semakin dibanjiri oleh ibu-ibu. Menurut data yang dirilis oleh Facebook sendiri, pertumbuhan tercepat populasi di situs jejaring sosial ini adalah segmen 35 tahun ke atas. Dan menurut Erick Qualman dalam Socialnomics, segmen yang juga cukup pesat tumbuhnya adalah wanita umur 55-65 tahun.

Ibu Rani juga bukan satu-satunya yang diabaikan oleh anaknya ketika mengirim friend request di Facebook. Karena ibu-ibu lain pun juga banyak yang di-ignore oleh anak-anaknya. Dan fenomena "My Mom is My Friend, But Not My Facebook Friend" ternyata menjadi fenomena global.

Seorang kolumnis di New York Times, Michelle Slatalla, pernah menulis tentang hal ini di harian tersebut dengan judul "'OMG My Mom Joined Facebook!!' Di dalam artikel tersebut ditulis bahwa dinamika dunia Facebook adalah refleksi hubungan kita di dunia offline. Pengalaman yang didapatkan oleh seorang ibu di jaman sekarang ketika masuk ke dunia online lewat Facebook dan malah tidak dianggap oleh anaknya mungkin merefleksikan bahwa si ibu itu tidak menjadi bagian dari jejaring sosial anaknya di dunia offline (baca: nyata).

Lori Aratani menulis hal yang kurang lebih sama di Washington Post di dalam artikel berjudul "When Mom or Dad Asks To Be a Facebook Friend." Di sana ditulis bahwa semakin banyak orang tua jaman sekarang yang ikut Facebook dan ternyata mereka tidak hanya add anaknya saja, tapi juga teman-teman anaknya. Banyak yang confirm friend request dari orang tua mereka. Tapi banyak pula yang ignore karena kurang sreg untuk memasuki orang tua mereka ke dalam komunitas jejaring mereka di dunia online. Bagi mereka itu "seperti mengajak orang tua ikut main bareng dengan teman-teman."  

Di dalam bukunya "Me, MySpace, and I: Parenting the Net Generation", Larry Rosen mengatakan bahwa fenomena jejaring sosial dianggap oleh orang tua sebagai jendela yang transparan untuk melihat secara dekat gerak-gerik perilaku anak mereka. Makanya mereka berbondong-bondong masuk ke dunia online ini untuk seakan beraksi ibarat intel. Di sisi lain, anak-anak mereka menganggap dunia online adalah milik mereka, dan orang dewasa (terutama kaum digital immigrant) hanyalah penyusup.

Confirm or Ignore?

Internet membuat dunia semakin transparan. Di dalam situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Twitter, Plurk, dan lain sebagainya, kita bisa tahu banyak hal termasuk apa yang dilakukan, dirasakan, dikatakan oleh teman kita. Di situs tersebut, berbagai hal yang sifatnya pribadi bisa kita lihat di halaman profil mereka.

Ada yang sengaja membuka profilnya untuk umum. Ada juga yang membuka profilnya untuk dilihat oleh orang-orang yang telah 'disetujui' dan 'dipastikan' (confirmed) untuk jadi temannya. Lewat sistem seperti ini kita tidak perlu ragu menaruh data pribadi tentang diri kita. Di Facebook, contohnya, kita bisa buka-bukaan, tampil apa adanya dan merasa nyaman karena mereka yang kita konfirm adalah orang-orang yang ingin kita bawa masuk ke dunia komunitas kita.

Steve Jones, seorang professor ilmu komunikasi di Chicago, mengatakan bahwa selama ini ada pemikiran yang salah. Di dunia online terlihat betul bahwa orang-orang cenderung menjauhkan apa-apa yang sifatnya pribadi bukan ke mereka yang tak dikenal, tapi justru kepada orang yang mereka kenal dekat. Artinya mereka tidak peduli apakah yang mereka share di dunia online itu dilihat oleh orang-orang umum. Tapi mereka sangat peduli ketika hal-hal yang sifatnya private justru dilihat oleh orang yang mereka kenal dekat.

Apa yang dibilang oleh Steve Jones mungkin ada benarnya. Situs jejaring sosial yang bermunculan sampai sekarang yang pasti telah membuat kata "teman" jadi lebih blur. Di dunia online seperti ini, orang asing (strangers) kita anggap teman, sedangkan dengan teman yang notabenenya adalah teman kita sebenarnya atau orang yang kita kenal dekat, justru kita malah berinteraksi dengan canggung.

Pertanyaan confirm or ignore yang dilematis ini tidak hanya dirasakan oleh anak-anak ketika mendapat friend request dari para orang tua di rumah. Di kantor pun fenomena yang sama juga dirasakan oleh para karyawan ketika ingin 'berteman' dengan boss-nya. Jared Sandberg menulis hal ini di artikel berjudul "OMG -- My Boss Wants to 'Friend' Me On My Online Profile" yang dimuat di harian Wall Street Journal.

Seperti yang ditulis di sana, dengan adanya Facebook, hubungan yang hirarkis antara atasan dan bawahan di dunia offline, mendadak terlihat horizontal di dunia online. Dan pada akhirnya sisi pribadi sesungguhnya dari boss dan karyawan jadi terlihat betul. Meskipun demikian banyak karyawan yang tidak rela untuk berteman dengan boss-nya di Facebook, karena itu tandanya ia harus mengorbankan segala bentuk hal yang sifatnya personal. Begitu juga sebaliknya dengan si boss ketika di add sebagai teman di Facebook oleh anak buahnya.

Confirming the Community

Satu yang dapat dijadikan alasan kenapa fenomena yang diceritakan di atas terjadi adalah karena pada dasarnya karakter si ibu tidak relevan dengan tujuan, identitas, dan nilai-nilai yang miliki oleh komunitasnya si anak. Meskipun sama-sama 'on' di dunia Facebook, bukan berarti para orang tua bisa 'in' ke dunia komunitas jejaring sosial anaknya. Karena untuk masuk ke sana, diperlukan karakter yang sejalan dengan tujuan, identitas, dan nilai-nilai yang dijunjung tunggi  oleh komunitas anaknya.

Dulu di era legacy, aktivitas targeting the segment menjadi langkah strategi yang menentukan gerak-gerik arah pemasaran suatu perusahaan. Di sana konsumen yang menjadi target pasar dieksploitasi oleh pemasar lewat 4P-nya (product, price, place, and promotion). Dan itu semua dilakukan tanpa peduli, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, selama konsumen menjadi target market sebuah perusahaan, konsumen akan menerima bentuk eksploitasi tersebut.

Di era New Wave ini, praktek yang demikian menjadi tidak lagi relevan. Sejalan dengan apa yang dibahas kemarin, kita tidak lagi berbicara tentang targeting the segment namun confirming the community. Karena di era pemasaran seperti ini, orientasi pemasaran berbasiskan komunitas konsumen yang saling kenal bukan lagi segmen konsumen yang tidak kenal satu sama lain. Praktek yang dilakukan dalam rangka konfirmasi terhadap (dan oleh) komunitas ini sendiri bernuansakan horisontal, karena pada dasarnya langkah ini dijalankan dua arah.

Bukan saja perusahaan yang mengkonfirm sebuah komunitas karena kemiripannya dengan karakter merek perusahaan, namun juga si komunitas sendiri harus mengkonfirm bahwa perusahaan yang ingin masuk ke dalam komunitas tersebut adalah 'teman' yang baik. 

Hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh pemasar dalam hal ini adalah mencari relevansi antara komunitas dan perusahaan. Percuma saja kalau sebuah komunitas jumlah anggotanya banyak, pertumbuhan jumlah anggotanya juga terus meningkat. Namun, ternyata komunitas tersebut tidak punya relevansi yang sama dengan kita alias tidak punya identitas dan nilai-nilai yang sama.

Hermawan Kartajaya

http://m.kompas.com/news/read/data/2009.09.30.09435572

Monday, September 28, 2009

Top 10 Ways to Prevent Breastfeeding Problems

Diambil dari :
http://site.todaysparent.com/mobi/Article.aspx?scrapeURL=content=20090623_104913_7924&page=1&cat=Baby

Top 10 Ways to Prevent Breastfeeding Problems

Lactation expert Teresa Pitman shares the top ways to stop breastfeeding issues before they begin

Teresa Pitman

Monday, July 06, 2009

1. Be prepared
Plan ahead while you are pregnant to free up some time once your baby is born. If your baby nurses 10 times a day, and each feeding takes roughly half-an-hour, that's five hours a day – and you haven't even changed diapers, gotten up any burps, or had a shower. It will get easier and less time-consuming, but first you have to get through these early days. If you can stock your freezer with easy meals, or arrange to have dinner delivered, or bring someone in to do housework (even if it's your Mom), you'll be able to focus on getting breastfeeding well established.

2. Consider possible challenges
Find out about any issues you may have. For example, have you had breast surgery of any kind? That doesn't mean breastfeeding is out of the question, but it may be helpful for you to talk to a lactation consultant or other experts to be prepared for any difficulties. Do you have inverted nipples (ones that sink down into the breast rather than poking up)? Again, breastfeeding usually works just fine with this less-common type of nipple, but consulting in advance can be helpful. If you take any medications, find out now if they are compatible with breastfeeding (most are) and discuss alternatives with your doctor.

3. Get advice
If there's a La Leche League Group (LLL) in your community, go to a meeting – or a full series of four, if possible – while you're still pregnant. Learning from other mothers who have "been there" is a great way to get practical advice that works in the real world. As new mom Christina McCarthy says, "My midwife told me to go to an LLL meeting before I had my baby. This way, if I did run into any issues, I would feel more comfortable asking for help from people I'd already met. I was glad I went – it was the first time I had ever seen anyone nurse a baby up close. Being there showed me that nursing didn't have to be a big production. I watched in amazement as women casually breastfed their babies. It was very reassuring because I'd heard horror stories about how hard nursing was."

4. If possible, let baby pick his birth day
Breastfeeding is a fairly complex skill for a newborn, and the baby who arrives a little early – even a week or two – may have difficulty figuring out how to coordinate latching on, sucking and breathing. Most of them get it eventually, but being induced before baby is ready can make getting started harder.

5. Be aware of the impact of interventions
Pain-relieving medications, such as epidurals, and other interventions in labour and birth can all make breastfeeding a little more challenging. A 2009 study in Sweden found that significantly fewer babies of mothers who had epidurals during labour were able to breastfeed during the first four hours after birth, and significantly fewer were fully breastfed at discharge from the hospital. And as for IVs, those extra fluids added to your system have to go somewhere, and once your baby is born some will end up in your breasts. It's tough for a little baby to latch on to breasts that are painfully swollen with these fluids, as well as milk.

There are times, of course, when inductions, IVs and anaesthetics in labour or even a Caesarean section are essential, and many mothers do breastfeed successfully after these interventions. Don't hesitate to ask for extra help. You may need to hand-express milk for the first few days (until your milk comes in and any engorgement has gone away – at that point, a pump may work) until your baby is able to latch and nurse effectively. If you've had a C-section, ask for help to find a comfortable position for feeding the baby, perhaps using a pillow to protect your incision. Be patient with your baby and with yourself!

6. Ask for anti-fungal
If you need antibiotics during labour (or afterward), ask about taking an anti-fungal medication as well. Antibiotics increase your risk of developing thrush, an overgrowth of a yeast organism that is normally on your body that can cause sore nipples for you and a sore mouth for your baby.

7. Allow baby to self-latch
Allow your baby to self-attach at the breast. Babies, as it turns out, know a lot more about breastfeeding that we used to think. Given the opportunity, your newborn can move to your breast and latch on effectively. These instincts are strong right from birth and seem to last for at least four to six weeks. Here's how to do it: Lie on your back, or get comfortable in a semi-reclining position or sit upright, supporting the baby's shoulders and bottom as he lies vertically (head toward your head) on your chest or abdomen. Then just follow his lead as he moves toward one breast or the other.

8. Stay close
Keep your baby close to you so you can feed as often as the baby wants to. A 2006 UK study divided newborns randomly into three groups. Babies in the first group were kept in bed with their mothers, those in the second group were in a co-sleeper attached to each mother's hospital bed, and the babies in the third group stayed in little bassinets next to the mothers' beds. The babies who were in bed with the mother breastfed more than twice as often when compared to the babies who had been in the bassinet instead. (Those in the co-sleeper arrangement were in between, but similar to the bedsharing babies.) Four months later, those babies who had been in bed with their mothers were about twice as likely to still be breastfed as those who had been kept in the bassinet.

If you opt to keep your baby in a bassinet or crib, watch closely for feeding cues. Babies generally breastfeed frequently in the early days and this is important to establish a good milk supply. Swaddling or wrapping your baby, or giving him a pacifier, can make it harder for him to let you know "hey, mom, I need to nurse again."

9. Skin-to-skin
As much as you can, keep your baby in skin-to-skin contact with you. This will both signal your breasts to make more milk, and encourage your baby to feed frequently and calmly. The easiest way to do this is to wear an oversized, button-front shirt with nothing underneath. If you're sitting down or reclining, your baby can just lie tummy-down on your chest. If you need to be up and walking around, a wrap-type baby carrier can help keep the baby in place.

10. Don't watch the clock
Watch your baby instead. Rules like "feed the baby for 20 minutes on each side" or "wait four hours between feedings" don't mesh with what researchers tell us about how breastfeeding works. The only way your baby can increase your milk production, if he needs to, is by feeding more frequently, and in the early days those frequent feedings are essential to establish the "milk factories" you need. And only your baby really knows how much milk he's getting and how long he needs to stay at the breast – guidelines like "20 minutes" are based on averages, and neither you nor your baby are average!

Originally published in Todaysparent.com, August 2009
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Friday, September 11, 2009

Mitos : Bayi cuma bisa minum pake botol dot

Ini pengalaman pribadi kok : waktu hamil dulu, belanja buat persiapan lahirannya selain baju bayi & popok, ya beli botol dot.

Apalagi dulu masih jaman kegelapan, masih beranggapan gak semua ibu bisa nyusuin. Pun kalo bisa sukses perah asi kayak gemy (temen gw yg udah punya anak duluan dan bikin gw terheran2 liat dia ngeluarin electric breastpumpnya dan bisa perah asi sebotol penuh), ngasih asi perahnya ya pake botol dot!

Begitu ammar lahir, untunglah di rs ypk yg pro asi, ibunya dipaksa belajar nyusuin & mandiin bayi, PLUS nonton minumin asi perah pake gelas (dengan berjutajuta perasaan takjub & ternganga nganga : wow, bayinya gak keselek!)

Yeap, bayi pun bisa kok minum dari gelas. Nggak peduli umurnya baru sehari atau beberapa jam.
Memang butuh proses (baca : belajar). Semuanya saling belajar. Bayinya belajar minum dari gelas, yg nyuapin juga belajar ngasih minum bayi dari gelas.

Percaya deh, bayi minum pake botol dot pun perlu proses belajar juga.

Tehnik menghisap asi (breastmilk latch on) berbeda dengan menghisap dot. Saat menyusu pada ibunya, puting dan sebagian areola berada di mulut bayi hingga langit2 mulut yg lembek (soft palate).





Dan caranya mengeluarkan asi dari payudara ibu adalah dengan 'memompa'nya dengan lidah pada areola bagian bawah.



Untuk lebih jelasnya, coba tonton yang ini :
http://www.youtube.com/watch?v=Zln0LTkejIs


Makanya kalo latch on nya nggak benar, hanya puting yg masuk mulut bayi, puting ibu dipompa, tertekan pada bagian langit2 mulut yg keras (hard palate). Akibatnya, puting lecet, asi tidak keluar sempurna, bayi tidak mendapat cukup asi, ibunya sakit, anaknya tidak kenyang.

Nah, itulah yg terjadi pada dot. Dot hanya masuk sampai langit2 yg keras. Dan tanpa perlu usaha yg keras dari lidah bayi, cairan dari dalam botol bisa keluar tanpa susah payah.

Ini ada beberapa link untuk nonton cara kasih asip pake gelas :
http://www.youtube.com/watch?v=JnTLlc8hNPs
http://www.youtube.com/watch?v=-G-NJGerSZY
http://www.youtube.com/watch?v=AWgUVyqwSzA
http://www.youtube.com/watch?v=oK2XjxDuliQ
http://www.youtube.com/watch?v=GEgg2d_vf6U&NR=1

Oke, sekarang saya sudah memutuskan untuk tidak memakai dot.
Tapi saya masih takut bayinya keselek!
Jangankan pake gelas...gendong aja masih takut-takut....???


Kalo pengasuhnya masih ragu2 juga, ada beberapa alternatif utk pemberian asip :

- Pipet
- Spuit tanpa jarum
- Sendok








Intinya, bayi bisa kok minum tanpa botol / dot
Bangun keyakinan diri ibu & lingkungan sekitar (terutama pengasuh yg nanti dititipi untuk memberi asi perah) untuk bisa melakukannya

Friday, August 28, 2009

Ya jelas aja..

Kmaren gw beli bukunya kd
Dan..banyak banget yg nyelain gw : "caelah ra..kurang apa tuh twilight 4 buku ama harry potter 7 buku lo baca ulang2??"

Hehehe..

Tau gak sih, pas beli aja tuh gw juga bulak balik bulak balik mikir, beli gak ya? 88ribu meeenn..
Sbenernya ni buku terpampang di pintu masuk di bagian "buku laris", tapi kok kayaknya gengsi gw gede banget mo ngambil, ngintip2 dikit..
Beda pas gw tertarik sama judul "the black swan" atau "rich brother rich sister" yg bisa memperkuat persepsi positif orang terhadap gw saat gw megang buku2 itu

Well,
Ini juga yg bikin gw dulu beli buku twilight yg pertama itu secara online : karna gw malu, pembeli lainnya di gramedia sekutrek kutrek alias piyik piyik..

Tapi tadi pas gw di kasir utk bayar beberapa buku (tanpa ada buku kd, cuma buku jatah mingguannya ammar & lembar balik panduan menyusui buat konseling) -- there it is, buku itu meminta utk dibeli, dipajang di meja kasir!

"Sama buku ini deh mbak satu, buat ibu saya"

Hahahahaa...penting amat ngasih alesan ke mbak kasirnya!!!

"Yah, ambilin yg bagus ya mbak, yg ini udah jelek kena bolpen tuh..gak enak kan ngasih orangtua"

Hiyah iraaa...terus...terusss...
*puasa gak sih?oh iya,lagi nggak..hehe*

Singkatnya, gw udah beli, dan ternyata banyak kisah2 yg memotivasi kita utk mengejar impian kita (hell yeah, ini bukan cuma kata2 kiasan ya..beneran!)

Ngingetin kita yg masih punya ortu, trutama ibu, utk kembali memperhatikannya lagi (bukan cuma dijadiin alesan buat beli buku yg kau anggap memalukan utk dibeli); menanyakan kabarnya sebelum dia duluan yg nelpon kita & kita malah menganggapnya sebagai 'gangguan', sebelum ada hal2 yg kita sesali terjadi

Gw juga blom kelar baca ni buku (wong baru beli kmaren kok yaaa)..tapi terlibat percakapan dgn beberapa temen yg mempertanyakan 'keisengan' gw membeli (dan membaca) buku ini, membuat gw merenung (saat berkonsentrasi di kamar mandi tentunya..hahaha)

Banyak orang, cuma ngeliat 'buruknya' aja : bahwa dia artis, operasi plastik, kakaknya kawin cerai, jual badan doang

Gw melihat dari sisi yg lain : dia seorang yg sukses dlm karirnya, dan dia brangkat dari nol!

Just like inul, atau jacko, atau sapapun mereka..etos kerjanya, semangat pantang menyerahnya, fokus pada tujuannya saaaangat patut utk diacungi jempol

Siapa kita? Menilai mereka dari kehidupan pribadinya yg 'diberitakan' tidak patut?

Tiru positifnya, jadikan negatifnya sebagai reminder..gitu kan?

"Ya ampun raaa..penting banget ini ditulis 'dirawat di ruang VVIP'? Pamer amat? Gak semua bisa semampu dia kali, ambil ruang VVIP???"
*sorry ya gals, gw bukannya mo njelekin kalian, sumpah..cuma mo kasih sample..hihi*

Kalimat itu sekilas emang berkesan sirik, nyinyir. Tapi gw tau kok, maksudnya bukan 100% begitu. Tapi coba tempatin diri kita sebagai kd, yg mampu nyewa VVIP room utk rawat inap ibunya? Ya pasti kan ngasih yg terbaik buat ibu kita kan?

--

*tulisan ini terganggu dikit, karna lampu led yg menandakan ada incoming email/sms di bb gw kedap kedip mengganggu. Jadi gw buka email masuk dulu.*

Hiyah?! Email masuk, kasusnya kurang lebih sama, ttg ketidaksukaan thd orang yg sukses, yg membentengi rasa bersalahnya dgn ngejudge si sukses..geleng geleng..

Gw bukan dewa, bukan malekat..
Dulu juga gw akan nyinyir sama cewek yg berhasil ndapetin cowok yg gw taksir (who doesn't?hehe)
Atau lebih weirdo-nya lagi, gw suka sebel sama orang yg merebut juara kelas dari gw pas di skolah dulu..hehehe..

Tapi seiring waktu, seiring pengalaman bekerja, seiring pengalaman berdagang, seiring cobaan2 lain yg menempa keluarga gw, Alhamdulillah gw mulai bisa berusaha melihat sisi positif setiap orang. Gw mulai bisa memenuhi benak gw dengan 'apa yg bisa gw perbuat' bukan lagi 'sialan tu orang, dasar lucky bastard'. Lebih gampangnya : 'kok dia bisa ya? Apa yg dia lakukan dan gw enggak?'

Dimulai dari hal yang paling kecil, kita buang kebiasaan meremehkan. Kita hindari kalimat "Ya jelas aja..."

Thursday, July 9, 2009

Siapapun pemimpinmu, hormatilah. Kalo gak kuat, ganti kewarganegaraan!

Ada seorang temen cerita

Dia lagi deket lagi sama temen lamanya pas sma. Gara-gara fb tentunya..
Tapi yg jadi masalah, salah satunya udah married (karena dijodohin sama ortunya & merasa tdk bisa mencintai istrinya itu krn tdk ada kecocokan..)
Temen gw kebetulan cewek -kita panggil aja E- yg blom menemukan pria idaman lagi setelah putus sama cowoknya krn hrs pindah ke luar negeri, kok ya 'klik' sama 'suami orang' ini -kita panggil aja O-

Kmaren gw abis nyontreng di pilpres 2009. Jari gw udah dicelup tinta. Gw sudah menggunakan hak pilih gw : memilih di antara pilihan yg tersedia, walopun tdk 100% sreg.

Itulah kewajiban gw : memilih.

Itulah hak gw : menentukan pimpinan gw.

Dan,
Inilah resiko gw : sepertinya pemimpin pilihan gw tdk menang dan tdk menjadi presiden yg akan datang.

Lalu apa yg harus gw lakukan?

Pindah ke negara lain?

Nggak...gw masih cinta sama indonesia. Jadi gw harus menerima siapapun presiden yg akan memimpin negara ini. Dan sebagai seorang muslim, harus menghormati pemimpinnya.

Itulah yg bikin gw jadi inget utk nanyain kabar temen gw yg lagi deket sama 'hak-nya orang lain' alias...menikmati pengkhianatan orang lain (soalnya si istrinya O gak tau menau ttg hubungan E & O..atau mungkin tau, tp pura2 tdk tau? I don't know..)
Untunglah mereka udah gak deket lagi. Bahkan temen gw udah move on, punya pacar lagi...Alhamdulillah..

Apapun alesan pernikahan seseorang : sukarela, dipaksa keluarga, dijodohin, terpaksa karena hutang, dll...pernikahan adalah pilihan. Kalo gak cocok, perjuangkan pilihanmu : berpisahlah..kalo gak bisa, ngaburlah kayak manohara..cerai! Jangan berkhianat..
Khianat itu dosa yg lebih besar daripada membunuh bukan?

Ya, Alhamdulillah gw menikah dengan seorang suami pilihan gw. Gw bisa memilih sendiri pemimpin yg terbaik gw.

Tapi buat siapapun disana yg tdk seberuntung gw, janganlah memilih jalan yg salah : menerima kekalahan, menjalani pernikahan yg bukan keinginannya, lalu diam-diam berkhianat. Nggak banget..nggak banget..
Ikhlaslah...selalu ada resiko di setiap pilihan yg kita buat!

Semoga yg merasa tersentil dari tulisan gw ini, memaafkan maksud baik gw dan kembali ke jalan yang benar...hehe..

Saturday, July 4, 2009

Jadwalnya sih selasa - rabu, tapi faktanya...

Hari ini gw dapet telpon konsultasi asi pagi2 jam 7 (temennya temen kantor edu). Barusan nutup telpon pertama, jalan 3 langkah, telpon rumah bunyi lagi : mantan babysitternya sepupu gw telpon juga
"Mbak, ini yani. Mau tanya susu yg bagus apa ya mbak?"
"ASI lah..kan yani tau?"
Si yani ini baru lahiran sebulan yg lalu, anaknya kembar. Keadaan ekonominya memang tdk memungkinkan utk mempekerjakan asisten rumah tangga, apalagi babysitter. Jadilah ibunya dari kebumen diimport buat mbantuin.

Keluarga gw emang memperlakukan asisten rumahtangga seperti sodara. Apalagi kayak yani yg ngerumatin spupu gw dari bayi ampe sd kelas 1 & akhirnya dia pamit baik2 krn ditawarin kerja di salah satu tenantnya karfur. Jadinya walopun udah keluar, tetep sering dateng, main sama spupu gw kalo libur. Termasuk sewaktu dia kawin, hamil & memutuskan utk gak kerja lagi. Makin seringlah dia dateng ke rumah nenek gw & ketemu gw (soalnya tantenya dia masih kerja sama nenek gw..hehe). Jadi sempet gw 'tatar' ttg asi.

Waktu lahiran pun gw beliin breastpump & dia terus konsultasi via telpon ttg perkembangan anaknya.

Sampe akhirnya terjadilah percakapan telpon ini dan yani sambil nahan nangis cerita, ibunya maksa utk ngebawa salah satu anaknya pulang ke kebumen. Karena kesian liat yani kewalahan pegang 2 bayi. Mana bayinya nangis melulu. Mana pup bayinya encer. Mana bayinya minta nyusu melulu. Ibunya pikir asinya kurang. Yaninya pun baby blues.

"Ya udah, nanti siang mbak ira kesitu ya sama ibu. Yani sms-in alamat rumah yani ya."

Jadilah gw berjuang jemput nyokap abis pengajianke mesjid sundakelapa (nerobos pasukan motor & bis yg pada mo kampanye), jemput bokap ke pulomas (kembali nerobos pasukan kampanye sepanjang pramuka-pemuda), baru naek tol dalam kota yg macet (iyelehyee...weekend!), lanjut jorr, trus turun di lb bulus, karena smsnya "depan uinn masuk jl legoso lurus sampe jl talas 1 dpn musholla ada warung tanya kontrakan yani mbak"
Untung seribu untung ada google latitude ya, tinggal 'get directions' walopun cuma ada talas 2 di golat :-P

Akhirnya setelah perjuangan lawan macet 45 menit dari ujung lb bulus sampe uin, ketemu juga jl legoso. Menuju jl. Talas pun berlikaliku & makin sempit.
Sempet salah jalan, dan atret tidak sempurna menyebabkan lebam sedikit deket lampu blakang mobil.
Untuuuung di sunkel sempet belibeli tempe goreng&air kelapa. Jadi udah berasa piknik di mobil.

Singkat cerita, sampelah di alamat. Dari parkiran mobil ke kontrakannya jalannya menurun dan berundak2 curam (kesian sih nyokap..tp lbh kesian lagi bokap,soalnya sambil gendong ammar..hahaha)
Sampe disana, gw ngajarin yani posisi menyusui bayi kembar, nyokap ngewejangin ibunya yani. Ammar sperti biasa, gak betah di rumah orang..minta pulang
Jadi bokap gw jalan2 keliling ngehibur ammar

Banyak keluhan2 yani yg emang bikin dia jadi makin stress. Mayoritas justru krn ibunya yani. Yani dilarang makan ini itu, gara2 pup bayinya encer kuning berbiji2. Bayinya disuruh ditambah pisang. Bayinya gak boleh dipotong kukunya sampe 40 hari (jd hrs pake sarung tangan terus). Yg justru kesemuanya itu bertentangan dgn 'penataran' gue pas hamilnya dulu.
Bener kan feeling gw, ngajak nyokap kesana. Karena yg harus ditatar justru ibunya yani. Coba kalo gw yg ngomong, gak seampuh nyokap kali..ditambah lagi, nenek gw jg ikutan nelponin ibunya yani sepulangnya kita dari sana (disuruh nyokap sih..hehehe)

Kluar parkiran, gw nyalain golat lagi..daaaan ternyata hanya 3 belokan, sampelah kita ke jl raya pd cabe!!! Hihihi...ternyata!!!

Jgn lupa, hari ini yg paling berjasa besar adalah : Ammar!
Karna ammar berkorban gak jadi nonton pentas kesenian anak nasional di gd kesenian (yg udah diplanning dr kmaren2)
Karna ammar jadi model 'anak yg cuma minum asi 6 bulan, gak makan yg lain2 & ibunya tetep makan cabe dll kok'

Trus sampe rumah, telponku berdering lagi "mbak,aku mo konsultasi asi" hehehe...
Gak ada hari libur utk jualan asi!

Thursday, July 2, 2009

Persoalan yg tak kunjung kelar

Udah hampir 6 bulan ini gue selalu terima tagihan credit card (bca,hsbc,citibank&stanchart) mepeeet sama tgl jatuh tempo (bahkan ada yg lewat). Untungnya sih tagihan gw kecil dan selalu gw bayar tiap akhir bulan, mo dateng ato gak dateng tuh surat cintanya.

Februari maret april, gw rajin telponin customer care (yg tiap kali telpon slalu penuh perjuangan "silahkan tekan ini tekan itu" + tempo suaranya yg lamaaaaa dan omongannya banyaaak bener itu kan)
Ada beberapa yg bisa di set jadi tagihan by email
Tapi ada beberapa yg gak bisa (cuma bisa cek online, tapi gak dikirim by email..brarti kan tetep aja kita mesti rajin liat, bukan di notified by email?)

dan...
Hari ini dateng lagi nih 1 tagihan yg tercetak :
Tanggal rekening : 18/06/09
Tanggal jatuh tempo : 04/07/09

Sekarang tanggal : 02/07/09
Gw tanya asisten gw yg jaga rumah, apa dia ttd saat terima surat? Jawabnya : nggak, ada di kotakpos

Males yah mo telp customer care nya yg penuh perjuangan 'tekan ini tekan itu' plus 'silahkan tunggu, semua staf kami sedang melayani pelanggan lain' itu...
Paling jawabannya standar
'Di catatan kami diterima oleh orang rumah ibu yang bernama Y (nama asisten gue)'
Perkiraan gue, asisten gw pernah terima sekali, jadi namanya udah diafalin ato masuk database sekali aja.
Bulan mei lebih parah...asisten gue itu mudik, dan gw sendiri yg menemukan surat tagihan itu di kotakpos gue dalam kondisi basah, ujungnya nyangkut keluar (padahal kotakpos gue ini tertutup, tapi karena kurirnya naronya gak bener, ya basahlah tuh surat kena ujan siang harinya..dimana pagi2 sbelum gw brangkat, gw cek kotakpos : kosong) dan sudah terlambat sehari dari tgl jatuh tempo
Gue telpon customer carenya karena 'keteledoran' si kurir (kalo mo taro di kotakpos, yg bener dong??? Surat ini kan confidential?)
Jawabnya? Surat itu sudah terkirim 5 hari yg lalu, diterima oleh asisten gw si Y
Padahal si Y mudik udah 7 hari...
Gile kan???

Persoalan lain yg gak kalah gila adalah : berubah2nya tanggal jatuh tempo
Gw kesel bin jengkel pas tagihan yg cuma 23ribu kena denda 50ribu gara2 gw telat bayar sehari (dimana biasanya tgl jatuh temponya tgl 25, tiba2 bulan itu jadi tgl 23. Dan gue bayar tgl 24, dalam kondisi tdk menerima surat tagihan, karen surat tagihannya baru nyampe tgl 28!!!!!!!)

Gw telponin cust care nya sampe ledes kuping nungguin 'mohon tunggu sebentar' sama mencet 'silahkan tekan 0 utk menunggu' utk melaporkan keberatan gw
Dan pasti aja si cust care bilang tagihan sudah dikirim ke alamat ibu 2 minggu sebelum due date...ngotot gue! Gak trima!
Untungnya ngototnya gw terbayarkan : 50rb nya dicreditkan lagi alias dikembalikan :-P

Masalah lain yg juga annoying adalah : penelpon2 yg nawarin kredit tanpa agunan dari bank2 ituh....hhhhgggghhhh
Mottonya kayak jj jeans : anytime anywhere!
Gak peduli pagi2, ato malem skalian, sabtu, minggu, gencarrr!!!
Bahkan ada yg telpon ke kantor pulak!!!
Ini kemana ya jaminan 'menjamin kerahasiaan data2 pribadi' itu???
Pasti mereka dapet data2 gue dari penerbit credit card gw dong???
Udah bukan rahasia kan, sales card pada tuker2an nomer nasabah?
Yaaaa...gw tau sih mereka cari duit...
Kalo yg telp gw pada hari kerja, jam kerja, dgn sopan, pasti gw tolak dgn halus
Tapi kalo nelponnya jam 9 malem? Ato hari libur?
Ato gw lg nyetir dan gw udah bilang 'sorry aku lagi nyetir mbak, tapi kalo kta aku gak perlu ya, thx' trus dia keep nyerocos 'boleh tau knapa gak tertariknya bu? Sayang loh ibu kan terpilih dari ribuan nasabah lainnya blablablabla' yg jelas2 dibacain panjang lebar di awal percakapan

Another jengkelin story adalah yg berusaha telpon ke rumah nenek gw ato ke rumah mertua gw, nyariin gw tanpa mau meninggalkan pesan apa2, cuma bilang dari bank anu, bank itu dengan sejuta misteri (disangka gue nunggak tagihan trus dikejar2 tukang kredit boooo...padahal doi cuma mo nawarin kta)
Haduuuuhhhh

Credit card...credit card...
I hate you but still need you!

Tuesday, June 23, 2009

Sensitivitas musikal ammar :-D

Jumat kmaren kelar ammar sekolah, kita mampir di elc pim2 (lagi sale niye..hehe)

Karena ammar lagi doyan maen bola, gue memilih gawang2an kecil buat ammar. Sebelumnya, kolong meja makan yang dijadiin gawang sama ammar..kalo bola2 kecil sama mobil2an, suka ditendang ato didorong masuk ke kolong kulkas, meja tamu, kursi, dll...sampe kita mesti ngambil pake gagang sapu..tapi trus dimasukkin lagi tuh sama ammar ke kolong2 susah itu..hahaha

Kelar milih gawang, ammar ngacir ke keyboard2an, pencet2 seperti biasa mainin tuts2 hitamnya..tapi agak aneh (kali berasa beda, yg piano2an di rumah tutsnya emang lebih berat dibanding keyboard2an yg modelnya rada nge-rock ini)
Trus nggak lama dia udah ngacir lagi ngambil macem2 mainan perkusi si maracas, rainstick, dll

Si keyboardnya nganggur dong? Dimaenin lah sama anak yg lebih gede (sekitar umur 3 taunan lebih). Kebetulan keyboardnya ada mic nya, jadi ceritanya sambil maen keyboard bisa nyanyi...trus si 'kakak' ini menyanyikan lagu,
"Apa sih yang kau mau..."

Eeeehhh....ammar langsung nyeletuk, " eij ai jey kei" (lagu alphabet : h i j k) sambil nadanya nyuruh gue nerusin nyanyi "l m n o p" nya
Ketawa lah gue ama sri...
"Bukan nak, itu bukan lagu yang itu maksudnya kakak itu"

Trus ammar masih melotot ngeliat gue, gak lama berusaha nyanyi lagi,
"Haw ai wande wat yu ah!" (Lagu twinkle2 little star : how I wonder ehat you are)
Maaaakin ketawa gue....
"Bukan itu juga sayang...."

Brakk!! Maracas ama rainsticknya dibanting!
Waduh..maap ya nak, ammar berusaha nyanyi malah ibu ketawain..

*ngikut sapa sih hobi marah2nya itu??ckckck*

Thursday, May 28, 2009

Ikhlas: The Powerful Weapon

Suatu saat seorang ibu berkonsultasi kepada saya, menurutnya ASInya masih juga kurang banyak. Padahal ia sudah mengikuti kelas laktasi pada saat hamil, membaca bermacam literatur asi, melakukan segala anjuran untuk memperbanyak asi, rutin massage, berfikir positif, menghindari stress & yakin bahwa asinya pasti lancar...
Dari segi teknis pun, saya sudah yakin perlekatan & posisi menyusuinya sudah benar

Tapi pada kenyataannya? Here we are, doing the discussion...


----

Terkadang memang sulit untuk menyelesaikan kasus "ASI kurang" dalam sekali pertemuan / perbincangan. Banyak hal yang luput kami diskusikan. Padahal banyak hal yang berpengaruh terhadap kinerja 2 hormon utama pada proses produksi & penyaluran ASI (prolaktin & oksitosin). Dan kebanyakan hal2 tersebut berada di alam bawah sadar si ibu, makanya seringkali tidak terbahas dalam pertemuan / perbincangan yang sedemikian terbatas.

Setiap ibu adalah unik, begitu juga setiap anaknya. Bahkan seorang ibu kerap mengakui bahwa pengalaman mengasuh anak pertamanya jauh berbeda dengan anak kedua atau ketiganya. Jadi pastinya tidak bisa disamakan satu individu dengan individu lainnya. Lalu bagaimana menyikapi jika terjadi benturan-benturan atau hal2 yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita?

Menyerah & mencari kesalahan tentunya bukan jalan keluar. Mempelajari & mengamati menjadi kewajiban untuk memperbaiki. Prinsip ini juga berlaku bagi ibu menyusui.
Kita memang harus mencari informasi & belajar sebanyak-banyaknya. Karena informasi & pengetahuan serta lingkungan terus berkembang dan berubah. Anak kita lahir di masa sekarang, jadi kita mesti menyesuaikannya dengan pengetahuan saat ini.

Jangan bias kata 'usaha' dengan 'ambisi'

Usaha, berusaha, berupaya (dalam agama Islam dikenal sebagai ikhtiar). Pada kasus ibu diatas, berupaya untuk memberi ASI pada anaknya. Apakah usahanya sudah maksimal? Hanya ibu itu yang bisa menilainya (saya sama sekali tidak berhak untuk menilainya, karena kita tidak pernah tahu faktor2 lain yg mempengaruhinya kan?)
Apakah usahanya bisa dinilai berdasarkan hasilnya (ASInya kurang, berarti usahanya kurang)? Again, hanya ibu itu yang bisa menilainya.
Lalu apakah penting untuk ber-ambisi supaya ASInya tidak kurang?
Jawabannya menjadi 2 :
ambisi positif > penting
ambisi tak terkendali > tidak penting, justru berbahaya

Setiap orang memerlukan faktor ambisi untuk memotivasi dirinya berusaha maksimal.
Ambisi ini sifatnya sedikit liar...bila kita tidak mengendalikannya, akan membahayakan.
Dan dalam mengendalikan ambisi ini ada 1 senjata ampuh : IKHLAS

Siapapun yang menjalani perannya sebagai orangtua pasti setuju bahwa proses menjadi orangtua adalah proses pematangan diri, pendewasaan & pelatihan kesabaran tanpa batas. Rewardnya : rasa cinta yang begitu tak ternilai!
Tanyakan bagaimana perjuangan seorang ibu yang ingin hamil?
Tanyakan bagaimana perjuangan seorang ibu pada saat hamil?
Tanyakan bagaimana perjuangan sepasang ibu & ayah pada saat proses melahirkan?
Tanyakan bagaimana perjuangan sepasang ibu & ayah pada minggu2 pertama setelah kelahiran anaknya?
Tanyakan bagaimana perjuangan seorang ibu pada saat menyusui?
Tanyakan bagaimana perjuangan sepasang ibu & ayah pada saat anaknya sakit?
Tanyakan bagaimana perjuangan seorang ibu pada saat menyapih anaknya?
Woooww....ternyata itu semua sebuah proses yang saling berhubungan!
Kalau bisa diibaratkan sekolah, masing2 tahapan bagaikan sebuah ujian kenaikan kelas
Bedanya, kalau di sekolah, kalau kita tidak lulus ujian kenaikan tersebut, kita tinggal kelas & harus mengulang.
Tapi pada sekolah orangtua ini, kita terus melanjutkan tahapan selanjutnya, bukan?

Jadi untuk apa menyesali keadaaan yang sudah berlalu, bukan?

Ikhlas secara kata berarti murni, bersih.
Ikhlas secara sifat berarti menerima dengan hati lapang.
Saat kita sudah berusaha, berupaya semaksimal mungkin, jangan kuasai usaha tersebut dengan ambisi tak terkendali. Ikhlaskan!
Ikhlas tidak berarti kalah, atau menyerah, atau "ya sudahlah, bisanya cuma segitu, ikhlasin aja" : salah besar!
Ikhlas dalam artian "tidak terbeban" malah lebih masuk akal.

Mengapa ikhlas ini sangat penting (terutama dalam proses menyusui)?
Karena ikhlas begitu berperan dalam alam bawah sadar. Secara teknis, ikhlas merilekskan dan membawa aura positif terhadap alam bawah sadar kita. Sehingga kita secara tidak sadar terbawa ke alam positif > ambisi positif > hasil positif.

Semoga bisa ditangkap esensinya.

Salam ASI,
Irawati Budiningsih
Konselor Laktasi
irawati@aimi-asi.org
www.aimi-asi.org

Monday, May 25, 2009

Cobaan dunia

Seorang teman harus rela mengundurkan diri dari pekerjaannya karena harus pulang ke kota kelahirannya akibat suaminya berkhianat...

Anggapan pertama kami, teman2nya : loh? Kok segitu gampangnya menyerah? Cuma karena laki2 yg nyebelin, terus malah menghilangkan satu2nya sumber penghasilannya? Padahal anaknya udah 2? Bukannya justru dengan kasus yg menimpa dia ini menuntut dia untuk punya penghasilan? Tidak bisa tergantung suaminya lagi?

Ternyata...
Di jakarta, dia tinggal di sebelah mertuanya, yang artinya sulit menghindari kenyataan pahit ttg si suami...
Lalu, parahnya, selingkuhan suaminya itu tinggal di kota kelahiran dirinya (oke, sebut saja kota B)
Di kota B ini suaminya bekerja baru 3 bulan, kost, pulang setiap weekend
Tapi ternyata pulang setiap weekend tetaplah 5 banding 2 (maksudnya : senin s/d jumat = 5 hari, sabtu&minggu = 2 hari)
Jadi barang pasti 5 mengalahkan 2

Kami tidak tahu pasti apakah kepulangan teman kami ke kota B ini untuk menyelesaikan permasalahan (baca : melabrak si wanita murahan itu), atau hanya melarikan diri dari kenangan si suami keparatnya

Tapi kami semua berdoa semoga dirinya selalu kuat menghadapi segala cobaan ini, bisa tetap tegar demi 2 buah hatinya, dan segera mendapatkan kehidupan yang tentram dan tenang (karena kami sedikit2 mengetahui sepak terjangnya berjuang demi menghidupi keluarga suaminya di jakarta dulu)

Yang sabar ya teh...we love you!

Friday, April 17, 2009

Ammarku yg usil

Ammarku yg usil
Anak kecil bermuka jahil
Giginya ampun dekil
Doyanannya? Ngupil!

Ammarku yg usil
Maen drum panci pake sutil
Sambil ktawa-tawa tengil
Pipinya menil-menil

Ammarku yg usil
Dulu hamilnya ngidam cenil
Eh pas gede doyan ngemil
Kalo diminta cuma dikasih secuil
Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Saturday, April 11, 2009

Berjuang tanpa harus menyakiti

Dulu kalo di airport (trutama negara2 dgn minoritas muslim), profil gw yg memakai jilbab seringkali diperlakukan 'ekstra'
Ini antara dua hal : gue disangka TKW ato disangka teroris

Begitu juga para bapak2 yg namanya berbau arab (seperti Muhammad Imaduddin atau Muhammad Ammar) paling banyak dipriksa2nya deh

Nggak tau ya sekarang? *soalnya udah lama gak traveling*

Kenapa sih Islam sudah begitu identik dengan kekerasan, teroris, garis keras, dll?
Padahal Islam itu isinya melulu tentang kedamaian, keikhlasan, sopan santun?

Barusan nih gw main ke blognya Lita, yg lagi ngebahas imunisasi
Lalu ada seorang ibu yg nyelonong komentar (kata lita) dari pelan,trus ngomel2 sampe ngebahas teori konspirasi segala,trus ngelunak ngebujuk lagi, tanpa inget bahwa adab bersopansantun pake CAPS itu sama aja nulis surat pake tinta merah (atau mungkin gak ngerti?hmm)
Ibu ini menekankan mengenai halalal toyyiban seputar vaksin
Tapi caranya menyampaikan isi hatinya menyakiti lita sebagai si yg punya blog (baca : yg punya rumah)
Akhirnya beberapa komentar si ibu itu dihapus sama Lita, dan disisakan yg paling 'mendingan' lah...(terserah lita dong, mau ngapus mo nggak? Kan yg punya blog lita?)

Lalu gw mikir,
Lhaaa....gimana Islam mau disangka agama yg lemah lembut, yg cinta damai, yg kharismatik? Kalo Islam harus dipresentasikan oleh orang2 seperti ibu itu?
Setiap muslim adalah icon dari Islam bukan?

Sering nggak kita denger produksi persepsi seperti ini :
"Nggak nyangka ya, suaminya selingkuh? Padahal istrinya rajin sholat loh!"
"Masa sih? Anaknya si ibu itu? Narkoba? Ibunya kan ketua pengajian RT? "
>> Boook....apa hubungannya suami selingkuh ama istrinya rajin sholat? Atau si ibu ketua pengajian tapi anaknya kejiret narkoba?

Sholat & ngaji adalah kewajiban individu si ibu
Tapi suami yg selingkuh atau anak yg terjerat narkoba adalah (mungkin) bentuk kesalahan sikap ibu2 tsb thd suami & anaknya?
Kita gak bisa babat habis bhw org yg rajin sholat & mengaji hidupnya di dunia akan kayaraya & bahagia?
Hasil sholat & ngajinya itu baru terasa nanti di akherat...InsyaAllah!

Back to si ibu yg ngomel2in lita tadi, gue hanya akan berkomentar :
Berjuanglah dengan lemah lembut, tanpa kekerasan, tanpa menyakiti
Nggak semua perang di dunia ini harus mengangkat pedang atau pake bom
Dan jangan lupa utk mengamati budaya & adat istiadat setempat (misal si CAPS itu ya), bukan berarti kita hrs mengadaptasinya, tapi bagaimana menyampaikan dgn cara yg bisa diterima. Bukannya malahan membuat polemik baru

Wednesday, April 8, 2009

Pup Bayi ASI Eksklusif


Haduhh...
Ammar blum pup udah 4 hari.....
Pusing kepala!
Apa rasanya bayi 4 bulan sembelit ya?
dududuuu....kalo ibunya sih bisa tenggak dulcolax atau makan pepaya banyak2....
Tapi Ammar kan masih masa ASI eksklusif?
Bukannya ASI itu sudah mengandung semua yang dibutuhkan bayi ya?
Bahkan ada yg bilang ASI itu adalah obat pencahar yg paling ampuh buat bayi yg kuning (untuk menurunkan bilirubinnya)

Apakah mungkin Ammarku konstipasi / sembelit ?

----

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan yang dapat menyebabkan kesakitan hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga obstipasi

Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain karena sedang menjalankan ibadah puasa, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon tubuh, sedang dalam masa kehamilan, kelainan anatomis, gaya hidup yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida), kekurangan asupan vitamin C, menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat.

(diambil dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Konstipasi)

Sementara bayi ASI eksklusif (yg hanya minum ASI saja dalam 6 bulan pertama hidupnya), mengkonsumsi ASI yg berupa cairan & mengandung probiotik alami yang dipercaya dapat mencegah kosntipasi.

Lalu mengapa bayi ASI eksklusif bisa tidak pup (buang air besar) selama berhari-hari?

Ingat hukum supply & demand dari sistem produksi ASI?
ASI akan diproduksi sesuai dengan permintaan secara KUANTITAS maupun KUALITAS
Dan hanya ASI satu-satunya makanan yang bisa diserap sempurna oleh tubuh & pencernaan bayi, sehingga tidak ada ampas yang perlu diproduksi

Bagaimana kita yakin bahwa ini bukan konstipasi?
Pastikan bahwa anak tidak mengalami dehidrasi, karena penyebab utama konstipasi adalah kekurangan cairan.
Selain itu, pastikan bahwa bayi tidak mengalami kesulitan saat ingin pup (misalnya sulit mengejan hingga mukanya merah, tetapi feses tidak kunjung keluar. Bahkan saat keluar pun terdapat darah yang menyertai karena ada bagian tubuh yang terluka / teriritasi).
Dan bila aktifitas bayi normal-normal saja (bayi tidak rewel atau demam, dan aktifitas menyusuinya tetap berlangsung normal) tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Bagaimana untuk semakin meyakinkan kita sebagai orangtua, bahwa bayi kita tetap nyaman pada saat belum pup selama itu?
Cobalah pijat bayi anda, terutama di bagian perut dengan tekanan ringan & lembut
Usapan-usapan lembut dari tangan orangtua sangat menyamankan bayi

Bisa juga disertai dengan gerakan senam : lutut ditekuk perlahan ke arah perut, lalu kaki digerakkan seperti mengayuh sepeda

---

Semoga tidak bingung lagi saat si kecil belum pup yaa.....:-)

Kaum yg menunduk

Apa yg kamu kerjakan kalo lagi sendiri?
Kalo saya : menunduk
Ya
Menunduk!
Menunduk : pandangan ke bawah -posisi jam 6 (bukan lurus ke depan), dagu kadang menempel leher
Daaan...
Tangan sibuk di handphone
Hahahaha

Gak percaya?
Coba perhatiin orang2 di mal, di halte, di rumah sakit (lagi ngantri dokter), ngantre atm
Semuanya hampir nunduk kan kalo lagi sendirian?
Nundukin handphonenya
Sebuah bukti betapa sosialnya manusia!
Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Tuesday, March 31, 2009

Iseng iseng tak berhadiah

Keisengan dimulai

Karena gw dapet info dari lia (ade ipar gw) ttg nama mantan pacar edu dulu pas sma, dan ada di friendlistnya lia di friendster

Well....sapa yg gak penasaran sih? Hehehe
Sbenernya info ini udah bulan februari yg lalu, tp krn gw juga lagi banyak urusan, jadi lupa mulu tuh mo liat
Hari ini gw cukup banyak kegiatan "menunggu" yg akhirnya keisengan itu dimulai

First : googling (abisan kalo buka friendster dari blackberry lama boooo)
Eeeh...tnyata yg kluar malah profilnya di facebook (tapi tentunya ke-lock krn dimoderate friend only yg bisa liat) tapi fotonya kliatan siiiy...tapi bedua (cewek pula dua2nya) yg mana ini?
Trus gw kelaperan...yo wis, males ah nerusin...

Abis makan,kenyang,isengnya kluar lagi : ya udahlah buka aja friendster pake opera..hehehe
Buka profilenya lia, trus cari si A itu di friendlistnya lia
Hore! Kali ini fotonya berdua cowok (entah suaminya ato pacarnya) jadi kliatan deh mukanya...hahaha!!! Puas!!!
Ooo kayak gini tho mukanya...lumayan,putih,cantik...
*hiyah gimana sih ira?hehehe*

Trus ujungnya gw jadi penasaran, kayak apa pacarnya edu pas di bandung ya? Dia pernah cerita namanya S, dan abis putus sama edu, trus si S ini jadian sama E (temen edu & gue juga)
Cari di friendlistnya edu yg juga mutual sama si E (gampang kok, gw kan tau user id & passwordnya edu...hahaha!!!)
Tapi blom ktemu...

Dasar!
Trus hasilnya apa setelah kegiatan iseng ini?
Yaaa...gak ada sih
*gakpenting.com deh!*
Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Sunday, March 29, 2009

tentang si nama

Ira, iraw, budi
yeap...nickname gue ada 3 ya? hihihi

ini gara-gara nama gue cukup marketan (baca : pasaran)
ira
duuuhh....bukannya nggak ngehargain nama pemberian ortu,
tapi emang bener kok :
tiap fase kehidupan gue, tiap komunitas yg gue hinggapi, pasti ada ira lain
waktu di percik ada beberapa ira >> then, gue dapet nickname : budi
waktu di 68 ada beberapa ira >> then, gue dapet nickname : ira jilbab
pas di kampus aja gue cukup save...tapi itupun ada kekacauan nama karna gue identik sama ria (kemanamana gue selalu ama ria, jadi orang suka kebalik-balik : ini ira ato ria?)
kerja juga cukup save lah...di grundfos pegawai ceweknya cuma dikit....hehehehe
nah, sekarang gue aktif di aimi, ada beberapa ira lagi >> then, gue dapet nickname : iraw

gue pribadi sih gak keberatan mo dipanggil apa aja : ira, iraw, budi, wati, ningsih, anything..ok lah

hmmm...jadi pengen cerita dikit
nama gue itu diambil dari nama-nama kakek nenek gue :
ira : ponIRAh (nenek : nyokapnya bokap)
wati >> well, biar nggandeng aja lah...kalo gue cowok kali jadi "wan" ya...hehehe
budi : BUDIo basri (kakek : bokapnya nyokap)
ningsih : murtiNINGSIH (nenek : nyokapnya nyokap)

jadi, anda mo panggil saya apa?
mo ikutan ammar : ibuiya
silahkan....

Saturday, March 28, 2009

jadi jarang curhat

kebiasaan baru gue : tarik nafas

maksudnya tarik nafas itu, menarik hal-hal positif dan mengeluarkan hal-hal negatif from our soul, body & mind...

pada saat gue kesel, jengkel, muak, blah blah blah
pokoke kheki bin cungkrik (ini bahasa apa ya heee???)
gue tarik nafas....

akibat positifnya : bisa ngeliat berbagai persoalan dari pandangan pihak ke-3, lalu gue bisa lebih banyak beristighfar...

akibat negatifnya : gue jadi jarang posting!!!
hahahaha....

Thursday, March 19, 2009

love your life, live your life!

Mami Tri (tante gue) iseng :
Masak nasi, trus dibagi di 2 mangkok yg kualitasnya sama, merknya sama, modelnya sama
Nasi di mangkok A dicaci maki, "gak enak lo! goblok! tolol! jelek! bau!" dan sebagainya yg jelek2 lah pokoknya
Nasi di mangkok B dipuji-puji, "sayaaang, aduh putihnya, enak banget! cakepnya! wangi! harum!" dan sebagainya yg indah2
Hasilnya, 2 hari kemudian si Nasi A coklat, tengik, berair, bau
Nasi B sedikit berair, tapi nggak bau! nggak berubah, masih putih juga

Wow!

Trus gue inget, gue pernah punya pengalaman nyaris2 mirip
Waktu itu gue kehabisan beras, trus mo beli ke agen beras deket pasar
eeeh...ternyata tuh agen tutup
Terpaksa deh beli ke pasar
Beras cap jambu
Tapi gue curiga kok rada beda ya di pegangnya...
Ya sudahlah beli aja 5 liter, wong di rumah berasnya abis bis
Bgitu sampe rumah, gue cium2, gue pegang2 lagi kok kayaknya beda ya?
Eh bener, pas dimasak jadi benyek, gak enak (padahal takerannya sama, rice cookernya sama)
Akhirnya besoknya gue pagi2 ke agen beras langganan, beli sekarung
Beras yg gak enak itu gue bawa ke rumah nenek gue aja (kan dia hobi bagi2 beras ke orang2 tuh...hehehehe)
Seminggu setelah gue anter beras itu, gue makan di rumah nenek gue (waktu itu masih di kramat, blom pindah) sambil si mbah cerita kemaren beras dari gue itu dikasih ke tukang jaga kuburan uyut gue (yg rutin dateng tiap tahun ambil uang kontrak petak kuburan uyut)
Trus si mbah nanya, " enak nggak nasinya? ini mbah beli di tukang beras yg lewat kemaren...katanya enak banget, pulen"
Dan emang ni nasi enak kok : dalam artian nggak benyek, nggak keras, nggak burek
Trus gue bilang enak, pengen liat dong kayak apa berasnya
Pas ditunjukkin sama mbak imah (asistennya mbah),
LOH? KOK?
Ini mah kantong plastik beras yg dari gue itu (gue inget soalnya kantongannya ada sablonan toko kain gitu)
Trus si mbah bingung plonga plongo
Jadi ternyata si mbak imah salah kasih!
Yang dikasih ke tukang kuburan itu yg beras mahal
Yang di keep yg beras dari gue
Padahal merk rice cooker yg dipake mbah sama persis sama punya gue deh
Takeran airnya juga saaammmmmaaa!!!

***

Bayangin,
Itu nasi & beras : cuma benda!
Nggak bernyawa, nggak punya perasaaan, nggak punya akal
Gimana kita yg manusia
Kalo kita terus dijelekin (apalagi menjelekkan diri sendiri, gak percaya sama kemampuan kita)
kapan kita bisa bagus?
Begitu juga dalam mendidik anak
Si mbahkung-nya Ammar (baca : bokap gue) itu selalu berucap "ini bandel, nih anak!" dengan bangganya (dari ammar umur 2 hari, di rumah sakit, dia udah bangga dengan 'kebandelan' cucunya)
Jadilah Ammar 'bandel' kalo ada mbahnya (untungnya cuma kalo ada mbahkungnya itu)
Setiap liat mbahkung, pasti nyari selendang, minta gendong (bisa sehari suntuk minta 'endong endang', kecuali mandi, atau cebok...bahkan mbahkung nya makan ato mandi pun ditangisin!!!)
Tapi kalo sama gue atau orang lain nggak gitu kok....

So?
Punya gambaran kan, akan seperti apa anak kita kalo kita sering nyalahin atau ngejelekin dia?
InsyaAllah gue bisaaaaa ngurangin omelan gue kalo si Ammar lagi 'pinter' (ganti kata 'bandel') deh...hehehehe

Wednesday, March 18, 2009

Mengalah, Kompromi & Komitmen

Mengalah :
Gue mau nonton dvd, Edu mau maen PS >> gue nontonin Edu maen PS

Kompromi :
Gue mau nonton dvd, Edu mau maen PS >> kita nonton Bukan Empat Matanya si Tukul

Komitmen :
Gue mau nonton dvd, Edu mau maen PS >> tv mati total, karena kita janji kalo ammar tidur no tv!

Kenapa ada selingkuh / khianat?
Karena orang gengsi untuk mengalah, atau gak menyadari betapa tingginya nilai mengalah daripada jatuhnya gengsi dia karena takut kalah

Kenapa ada perang / berantem?
Karena orang gak mau kompromi, gak jelas apa yg dipegang teguh : kebenaran atau sesuatu yg dibenar2kan

Kenapa ada perceraian / permusuhan?
Karena orang gak bisa berkomitmen

---

bener gak sih?
tau ah...buang2 energi!
let's take action!

Monday, March 16, 2009

Ngajarin Ammar "Tarik Nafas...."


Ammar baru dibeliin gordon set (kereta2an temennya si thomas the engine) lagi ama bapaknya
Tadi malem karena kekenyangan maem kfc di pim sama mbahkung, mbah uti & bapak (hehe..ibunya sibuk reuni ke senci, jadi gak ikutan), trus ketiduran kluar kfc
Jadi gak sempet liat gordonnya...
Sampe rumah, lanjut tidur walopun listriknya mati akibat hujan badai + es sorenya...

Waktu besoknya bangun pagi, clingak clinguk bapaknya nggak ada (lagi di kamar mandi) udah mau mewek...trus gue bilang, "eeh...anak pinter udah bangun ya! Le, kan dibeliin gordon loh sama bapak...ada di luar! yuk turun yuk...mundur ya turunnya! main gordon!"

Ammar langsung atret turun dari tempat tidur, "main godon! main godon!"

Bisa ditebak : senengnya bukan main, girangnya tak kepalang!

Tapi pas ngeluarin si gordon dari kardus, susahnyaaaa setengah mati
(yeap, semua produk tomy emang hebaaadd bener packingnya!)
Agresi amarah pertama : nggak sabar karena gordonnya nggak kluar2, mulai triak2 emosi
Begitu udah keluar, gue gak langsung kasih ke dia. Gue bilang, "cium bapaknya dulu, bilang terimakasih...sayang bapak gih, kan udah beliin ammar gordon"
Tapi dasar udah gak sabar, perhatiannya dia cuma ke gordon, gak ke omongan gue...
Yo wis lah...
Tokh begitu gordonnya ditaro, disusun selurus mungkin (sampe diukur sambil tiduran segala), trus bapaknya langsung disamperin, dipeluk-peluk, dicium-cium...hihihi

Begitu bapaknya pergi kerja, si gordon ditenteng...
"Loh? Si gordon mo dibawa kemana, Le?"
"dedek apis!" >> Maksudnya dedek Hafis, temennya ammar, tetangga depan yg umurnya beda 1 bulan
Ya ampuuunnn....dia mo pamer ke hafis punya gordon!!!
Trus gue kasih pengertian kan, kalo ke dek hafis harus main bareng yaaaaa....

Tapi blum sampe ke pager rumah, dia balik badan sambil marah2, nangis2, ngamuk!
Nggak tau kenapa...
Ditanya kenapa kok nangis malah makin nangis, makin marah
Digendong gak mau, dipeluk gak mau
Ya udah, gue diemin aja...akhirnya capek sendiri trus minta minum ke gue
Nggak lama si sri ngajakin ammar ke rumah hafis lagi
eeeh....dia nangis lagi!
Ooo...kayaknya dia gak mau ke rumah hafis, gak mau sharing mainan, cuma mo pamer doang kali...
Yo wis lah, main di rumah aja
At least dia udah tau resiko kalo pamer, harus mau sharing..hihihi

Disusun lagi tuh gordon, tapi gak lurus lagi...MARAH lagi!!
Oke, kali ini harus agak keras
"Ammar coba lagi dong, jangan nyerah trus nangis...ayo tarik nafas tarik nafas"
(Saat itu gue cuma kepikiran nyuruh dia tarik nafas aja...gak inget dia udah ngerti apa belom..hihihi)
Ya pastinya amukan terus meledak lah...gak bisa dibendung dengan nyuruh tarik nafas
(gue gak pernah 'turun tangan' langsung bantuin untuk ngelurusin susunan keretanya kalo dia ngerasa gak lurus...emang sengaja...biar aja dia yg ngelurusin, kalo nggak nanti takut kebiasaan manja)
10 menit ngamuk2, akhirnya capek juga, trus diem, minta minum lagi...hahahah

***

Ammar umur 2 taun ini mungkin masih gue tolerir lah kalo susah ngendaliin amarah kayak gitu
Gue anti sama hukuman fisik (centil, pukul, cubit, dll)
Palingan cuma "telunjuk sakti" sama pelototan aja
Ngasih tau, tapi berusaha nggak terlalu bawel (ini yang susah loh!)
Moga-moga gue bisa ngajarin dia ngendaliin amarahnya ya...

Kan kalo orang gak bisa ngendaliin amarahnya, bisa nyakitin orang2 sekitarnya
Merasa paling bener sendiri...gak peduli perasaan orang lain yang sengaja ato gak sengaja jadi tersakiti...
Astaghfirullah...jangan sampe ya nak...
Ibu juga berusaha utk gak jadi orang kayak gitu (lagi) kok...
InsyaAllah...
Kita berbuat, bertindak, berusaha karena Allah
Kalo gak tercapai, atau kalo dinilai salah sama orang, Lillahi Ta 'Ala
Allah yang tau, ya nak....
Kita udah berusaha utk yg terbaik
Nggak usah marah2
(Sekali lagi) apalagi sampe menyakiti perasaan orang lain ya...
Semoga kita bisa belajar sama-sama ya....Amin ya Robbal Alamin!

Saturday, March 7, 2009

twilight cast versi gue

yak!
dengan postingan ini gue memproklamirkan secara gamblang : gue penggemar twilight saga nya mbak stephenie meyer...hahahahaha

tapi gue gerah deh sama casting di filmnya...sumpeee....ngganggu benerrr

kalo di kepala gue lebih seperti ini :

Robert Pattinson (Edward Cullen)
okelah si robpatz yah..tapi tolong dong dia disuruh baca bukunya dulu! biar dapet chemistrynya sama si bella. trus cara jalannya kurang anggun (gak kayak yg dideskripsiin mbak steph gitu..). next : kalo ngebedakin mukanya, teliti ke kupingnya juga dong..itu kuping masih merah bgitu...jadi kayak topeng mukanya euy...

Kristen Stewart (Bella Swan)
okelah si kristew yah...
tapi again : baca dulu bukunya yeee...

Billy Burke (Charlie Swan)
udah sip lah...

Peter Facinelli (Dr. Carlisle Cullen)
kurang wise....mukanya juga kurang 'tampan'...well, he's cool enough buat jadi cowok no.1 di film2 abg, tapi buat jadi carlisle..nope! not him! any idea anyone??

Elizabeth Reaser (Esme Cullen)
udah sip lah.....
tapi gue punya bayangan si angelina jolie, ato mungkin charlize theron ya? hmm..

Nikki Reed (Rosalie Hale)
ini yg paling ENGGAK cocok! bayangan gue model2 jessica simpson lah...tapi juteknya udah lumayan dapet sih

Ashley Greene (Alice Cullen)
udah sip sih! tapi kurang 'annoying' actingnya yaa..

Jackson Rathbone (Jasper Hale)
okelah...

Kellan Lutz (Emmett Cullen)
okelah...

Cam Gigandet (James)
okelah...

Edi Gathegi (Laurent)
okelah...

Rachelle Lefevre (Victoria)
okelah...

Anna Kendrick (Jessica)
kurang! kurang banget! mukanya masih terlalu 'baik'
kurang 'gaul' kurang miss gossip
gue lebih setuju kalo ini si lindsey lohan deh

Taylor Lautner (Jacob Black)
untuk twilight ok...tapi untuk seterusnya kok kayaknya kurang macho ya?


Sarah Clarke (Renee)
udah ok lah...tapi gue punya bayangan si cameron diaz?? lebih clumsy gak sih dia? makin clumsy an makin cocok!

Gil Birmingham (Billy Black)
udah ok lah..

Christian Serratos (Angela)
udah ok lah...

Justin Chon (Eric)
ini nggak banget lo
knapa eric ini mesti asia sih? kalopun iya mesti 'different', masih mendingan fedi nuril kali!
lebih dapet karakternya...

Michael Welch (Mike Newton)
nggak merepresentasikan seorang idola sma gituh ya?
better be...sapa yah? gue udah lama gak nonton film2 abg nih
chris o donnell nya hari gini sapa ya?

Jose Zuniga (Mr. Molina)
cucok wisss...

Ned Bellamy (Waylon)
who the hell is this guy??? maksudnya karakter ini
kayaknya gak ada deh di buku???
*oiyah...ternyata setelah liat di www.twilightthemovie.com emang gak ada di buku, cuma buat rame2in di film aja*

ok, selanjutnya adalah yg kepikiran buat next filmnya nih :
The Volturi :
Aro - Johnny Depp
Jane - Rachel Leigh Cook
Alec - yang main The Omen itu loh...sapa yah?
Renata - Zhang Zi Yi (hehehe...)

The Denali :
Tanya - kate bosworth!!

Ayo sapa yg mo nambahin....hehehehe
seru nih!
ini full setnya karakter list dari breaking dawn :

The Amazon Coven
Kachiri
Senna
Zafrina*

The Denali Coven
Eleazar* – Carmen
Kate*
Tanya Vashw

The Egyptian Coven
Amun – Kebi
Benjamin* – Tia

The Irish Cove
Maggie*
Siobhan* – Liam

The Olympic Coven
Carlisle – Esme
Edward* – Bella*
Jasper* – Alice*
Renesmee*
Rosalie – Emmett

The Romanian Coven
Stefan
Vladimir

The Volturi Coven
Aro* – Sulpicia
Caius – Athenodora
Marcus* – Didyme*

The Volturi Guard (partial)
Alec*
Chelsea* – Afton*
Corin*
Demetri*
Felix
Heidi*
Jane*
Renata*
Santiago

The American Nomads (Partial)
Mary
Peter – Charlotte
Randall

The European Nomads (Partial)
Alistair*
Charles* – Makenna

Oiya....
Leah Clearwater - Kat Dennings!!!

Friday, March 6, 2009

Betapa 'klik'nya kami :-)

Note :
Izox = gue
Edu = ya edu lah (suami gue)

Participants:
-------------
izox, edu

Messages:
---------
edu: Lagu betawi yg bawain siapa?
izox: Bhaskara
izox: Aku ada nih
izox: Knapa?
izox: Mo ngajakin nonton javajazz ya?hehehehe
izox: BUZZ!!!
edu: Siapanya bhaskoro?
izox: Sodara sundanya
izox: Bhaskoro jowo


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Sesuatu yg annoying

Note :
izox = gue
herli62 = entah siapa ini

Participants:
-------------
izox, herli62

Messages:
---------
herli62: hai
izox: Hai, sapa ni ya? :D
herli62: temen

>> Gue cuekin aje...

herli62: saya cau dl ya
herli62 has signed out.


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Lupa akhirat???

Kmaren gue mampir alfamart kemang, lagi pada heboh nonton rekaman cctv. Ternyata mereka baru 'kehilangan' uang 1juta di kasirnya. Jadi ada ibu2 yg (entah gimana caranya) menghipnotis kasir & orang2 yg antri mo bayar di kasir itu (sekitar 3-4 orang), dan si ibu itu dgn santainya ngeraupin duit dari meja kasir. Cara dia ngehipnotisnya canggih abis : nggak nyentuh, nggak megang, nggak ngomong, nggak kontak mata (jadi dia nunduk aja sambil ngaduk2 sesuatu di tasnya, trus mulai org2 pada gak nyadar, trus dia ngeraup duit2 itu)
Ckckckck....

Sekarang, hari ini, detik ini,
Gue lagi duduk di jco pim.
Ada seorang cewek (gak cakep juga sih, tp bukan yg tipe dandan menor perki gitu) pesen minum barengan gue. Gue yakin 100% dia dateng sendiri, krn dia pesen 1 drink sambil terima telpon yg kayaknya dari suaminya (nguping niyee...)
"Halo?
Iya pap, lagi off bentar dari kantor.
Kamu udah landing?
Ok..nanti kalo udah boarding call aku lagi ya. Jadi aku berangkat jemput kamu.
Pak x (lupa gue, pokoknya mengindikasikan supirnya) aku suruh nungguin anak2 sekolah aja biar nggak bolak balik.
Iya, aku bawa mobil kamu.
Ok, love you too..bye!"

Trus dia duduk nggak jauh dari gue.

Gak brapa lama dateng bapak2 yg langsung ngerangkul dia dari belakang, trus nyium kepalanya. Akhirnya duduk disampingnya dan tangannya terus ngelendot di pinggangnya.
Euh? Udah take off yah? Hahahahah...


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Wednesday, March 4, 2009

Our Playlist

Ammar...
Scara fisik sih umur 2 taun
Tapi selera musik kayak 50 taun..hehe

Entah karna gue racunin atau emang terbentuk karna lingkungannya (yg masih itu2 juga : mbahkung, agung lake, dan gak lupa si mbak sri), ammar sangat picky sama musik

Saat ini di playlist blackberry gue ada 4
Ammarplay, isinya :
Lagu2 Thomas the tank engine
Lagu2 Barney
Elfa secoria from indonesia w/ love 1&2
Rippingtons - welcome to st james club
Jane monheit - taking a chance on love
Ost hudson hawk - swinging on a star
Lisa ono - salade da fruit, my boy & look for the star
Lagu anak - kereta api, kupukupu, kukuruyuk, potong bebek angsa
Tasya - album ketupat lebaran + album libur telah tiba
Sulis - w/ orchestra

Ammarbobo, isinya :
Baby goes Carpenters - sing
Baby goes Beatles - I will
Rippingtons - I watched her walk away
Peter paul & mary - puff the magic dragon
David archuletta - longer

Ammardance, isinya :
Queen
Reggae for kids
Baby loves jazz
Didi kempot - kuncung

Dan satu folder baru lagi :
Lagu2 madura by agung uyung
>> Favorite numbers nya : olle olang, pajjar laggu, ping pilo & babakalan

dan untuk menutup hari yg penuh musik ini (krn dari pagi tadi sampe barusan tidur, blackberry gue disita harus nyalain lagu mlulu, akibatnya gw hrs rajin ngecharge yee...), sebuah lagu indah yg ditularkan dari bokap ke gue, dan kujangkitkan lagi kepada anakku tercinta :

SING
By carpenters

Sing
Sing a song
Sing out loud
Sing out strong

Sing of good things not bad
Sing of happy not sad

Sing
Sing a song
Make it simple
To last your whole life long

Don't worry that it's not good enough
For anyone else to hear

Just sing
Sing a song

(La la la la la la)

Sing
Sing a song
Let the world
Sing along

Sing of love there could be
Sing for you and for me

Sing
Sing a song
Make it simple
To last your whole life long

Don't worry that it's not good enough
For anyone else to hear

Just sing
Sing a song

----

Sleep well, my dear boy...

Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Wednesday, February 18, 2009

Susahnya untuk tidak mengkritik

Jujur : gue paling gampang mengkritik

Apa aja!

Dari gaya dandan orang, cara kerja orang, hasil karya orang

Hebat!
Berarti gue paling tau semuanya? Paling jago semuanya? Paling punya citarasa yg lebih dibanding semuanya?

Hahaha...
Nggak juga!

Kena batunya pas sesuatu yg menurut gue benar & bagus malah dikritik abis2an sama orang lain

Gak kesel sih, cuma berasa kerdil..
Yah, segini aja nih hasil kerja gue..selera gue..

Pada saat sadar, gue akan punya pendapat : citarasa itu kan variatif! Gak ada pemenangnya
Lha wong masing2 pasti punya variabel penentu yg berbeda2?
Masing2 punya gaya hidup yg berbeda2? Latar belakang budaya & pendidikan yg berbeda2? Lingkungan yg berbeda2? Pengalaman yg berbeda2?

Jujur episode 2 :
Pada saat gue masuk ke dutasuara & lagu yg diputar begitu enaknya menurut gue, lalu pada saat gue mo tanya ke kasirnya ini lagu apa&artisnya sapa, trus barengan sama org lain yg juga nanya hal yg sama..believe it or not : gue akan memutuskan lagu itu pasaran!
Gengsi gue itu sebuah bentuk keanehan yg menjijikkan!
Gue cenderung menyenangkan diri dengan berlaku aneh atau berselera beda dari orang lain, asal gak sama dengan orang lain..

Tapi untunglah beberapa peristiwa sedikit mendewasakan & meluruhkan kadar gengsi gue itu

Dulu, tiap kali sesuatu yg gue pake ada saingannya (terutama gadget), gue bisa seketika ngejualnya!
Gue yakin banyak saksi yg tau brapa kali dulu gue gontaganti Nokia? Palm?
.....Anyone?
Sesuatu yg sangat tidak gue banggakan sekarang ini...yucks!
Padahal duit2 itu kalo ditabung ato dibeliin emas udah bikin gue kaya sekarang!
Tapi tokh penyesalan gak bisa ditebus dgn apapun kecuali dipelajari...

Satu kekurangan gue yg justru menguntungkan gue dalam kasus kritik mengkritik ini adalah : sifat pelupa gue
Pada saat gue mencerca, memaki, nyumpahin, mbodoh2in sesuatu atau seseorang memang secara pol2an! Bahkan satu dunia bisa tau kalo gue gak suka sama 'sesuatu' itu.
Tapi coba liat 2-3 bulan setelahnya? Gue udah lupa! Hahaha...
Sering banget nih edu nyelain gue, "Loh?Bukannya dulu kamu sebel sama dia?"
Atau
"Kan kamu gak suka itu?"

Asiknya, jawaban gue bisa sepolos, "Masa sih?"
Atau
"Iya ya?"

Hahahaha...
Pelupa, gak konsisten...apalagi nih jeleknya gue?
Oiya, tukang nyela, tukang ngritik
Hihihi

At least, gue gak pernah maki2 blog orang, atau ninggalin comment yg jahat (walopun pada saat gue gak setuju sama isi blognya)
Mungkin itu ya keuntungan secara tulisan? Bisa diedit, bisa di delete...
Jadi kalopun gue udah gak tahan buat ninggalin comment yg jahat, tiba2 gue gak tega mencet "publish"
Pasti jadinya gue edit, lalu ninggalin comment yg 'sok bersifat positif & membangun'
Atau kalo perasaan mendidihnya 'susah disirem biar dingin', ya gue delete aja.....

Tapi ada satu hal yg akhirnya bikin gue bisa 'ngerem' mengkritik orang & berusaha ngeliat dari sisi jelek gue (still : bukan sisi bagusnya tu orang! Hahaha)
Akan lebih gampang kalo hal2 tersebut terpublikasi
Misalnya : buku, toko, film, restoran

Kalo dulu, gue bisa langsung nyemprot "ancur! Norak banget sih isi bukunya! Cetek gini..."
Sekarang, pada ujung semprotan (yg kadang belon kesemprot secara lisan) "tapi dia udah jadi sebuah buku, dibeli orang pula (biar kata cuma 1-2)" hahahaha

Kesimpulannya?
Kalo mo ngritik, take action dulu!
Take action? Take action apa?
Iya ya? Masa sih?
:-P


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Monday, February 16, 2009

Fw: Ralat:Selamat!

Hahaha...ternyata tidak sebodoh yg kukira :-P


------ SMS Text ------
From: +818
Sent: Feb 16, 2009 19:14
Subject: Ralat:Selamat!

Ralat:Selamat! Anda mendapatkan GRATIS BICARA ke No.XL SETIAP HARI jam 20.00-08.00 s/d 15/03/09. Tingkatkan pemakaian Anda & dptkan kejutan lain dr XL

Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Murahnya nggak habis2 apa tololnya nggak habis2???

------ SMS Text ------
From: +818
Sent: Feb 16, 2009 16:14
Subject: Selamat!

Selamat! Anda mendapatkan GRATIS BICARA ke No.XL SETIAP HARI jam 20.00-08.00 s/d 150209. Tingkatkan pemakaian Anda & dptkan kejutan lain dr XL

Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Wednesday, February 11, 2009

Lulus menyapih dengan kasih! :-)

"Gak ada sesuatu di dunia ini yg lebih indah daripada menjadi seorang ibu" :-)

Dan keindahan gue dilengkapi dengan bisa sukses menyusui sampai 26 bulan. Tanpa susu formula, tanpa empeng, tanpa botol & dot.

Pengalaman hamil, lalu melahirkan, lalu membesarkannya, mendidiknya, mengajarkan hal2 baru, menyusui, dan akhirnya menyapihnya dengan cinta (tanpa tipuan apapun) sangat luarbiasa! Melebihi pengalaman2 gue yg menyenangkan lainnya

Sejak sebelumnya, gue udah siapin ammar utk 'menyapih' kalo dia udah siap. Dan ulangtaun ke 2 nya (secara teori) rasanya jadi momentum 'siap' nya yg tepat buat ammar & gue.

Menyapih bukan proses 1 orang. Seperti menyusui, menyapih juga butuh kesiapan semua pihak : ammar, ibu, bapak & lingkungan kita bertiga.

Gue lupa kapan tepatnya mulai "meracuni" ammar dgn kalimat2 afirmatif utk menyapih kalo udah siap, yg jelas 6-8 bulan sebelum ultah ke 2nya itu. Dan utk mendukung momentum "siap" itu, gue sengaja ngundang sodara2&temen2 deket gue & edu utk makan2 di rumah kita : sederhana, tapi meriah & tanpa tiup lilin. Tapi tetep ada cupcake dari tante putri & kado2 yg menandakan kalo itu makan2 dlm rangka ultahnya ammar :-)

Waktu udah jam tidur, gue gantiin piyamanya (tentunya piyama gambar thomas the tank engine) sambil ngingetin kalo anak umur 2 taun itu udah besar, udah mulai gak nyusu ibu lagi..kalo haus, bisa minum yg lain..dia dengerin serius sampe nge-pause mainan kado2 yg baru dibukanya. Tapi pastinya dan sudah diduga, waktu mulai ngantuk, dia minta "suso ibuiya!!!"
Walopun dialihkan perhatiannya, tetep minta! Ya udah, gue kasih lah..kan rumusnya : kalo minta jangan ditolak, kalo nggak minta jgn ditawarin.

Sehari, seminggu, sebulan...blom berhasil nyapihnya (malah ada saat, ammar totally gak lepasin gue dan seharian minta 'susoibuiya' terus)
Komentar kiri kanan mulai miring, maksa supaya gue SEGERA nyapih ammar :
"Toh di quran hanya sampe 2 tahun?"
"Nanti gak bagus buat psikisnya ammar loh! Sekarang aja udah manja gak ketulungan! Gimana kalo dibiarin nyusu terus?"
"Udah, cekokin aja pake dot+susu kaleng! Jadi tidurnya gak nyari susuibuiya lagi"

Dan harus gue akuin, walopun gue konselor laktasi yg udah ikut modul 40jam unicef dan segala waktu yg gue habiskan bersama para supermom di aimi, tetep gue cuma manusia yg superlinglung-gampang-kepengaruh.
Jadilah, gue beliin ammar adiri (botol yg ujungnya mirip puting payudara ibu) dan gue isi susu uht. Hasilnya?
Jijik!Dibanting, dibuang, tantrum!

Trus gue coba tipsnya diba : diolesin saos tomat
Hasilnya?
"Yap ibu iya! Yap pake tisu!"
- yap = lap
Hah! Bocah anti-tipu

Tips dari mbah juga :
Pakein brotowali
Hasilnya?
Tantrum! Gue dipukulin, ditendangin..dan akhirnya semua orang sering ditendangin

Ya sudahlah...gue menghibur diri aja, sambil berdoa supaya kesiapan ammar segera dateng...

Suatu saat gue merenung, gara2 ada yg nanya, "ntar kalo udah nyapih, mungkin lu bisa langsingan ya ra?"
Iya ya, kalo gue udah sukses nyapih, apa yg jadi alesan gue saat gak bisa ngontrol nafsu makan gue yg gila ini?
Kan biasanya kalo ada yg nanya kok gue gendut banget? Pasti gue jawab, kan lagi nyusuin (hehe sesuatu yg ngaco! Justru mestinya nyusuin itu bisa ngilangin 'kelebihan2' yg kita timbun waktu hamil!)
Trus kalo gue makannya nambah, pasti nyusuin jd alesan gue utk membenarkannya..

Aah...ternyata yg blom siap nyapih itu GUE!
Jadilah gue memaksimalkan doa2 gue utk membuat diri gue SIAP
Dan gue juga edu utk SIAP (gak menjadikan 'susoibuiya' sbg senjata pamungkas lagi utk obat tantrumnya ammar)

Saat gue & edu sepakat sudah siap dan sudah seminggu ammar gak 'susoibuiya' saat siang, dengan "Bismillahirrahmanirrahim", dimulailah prosesi menyapih dengan cinta kita : nidurin ammar tanpa 'susoibuiya'
Hasilnya?
Tidur jam 12 malem selama seminggu! :-)
Pengalihan perhatian dari 'susoibuiya' ke :
Seka air anget
Nonton dvd
Pijet
Baca buku
Nyanyi
Denger bengawan solo
Senam
- dikombinasi, ganti2an, dipeluk, sambil terus kita hujanin "ibu sayang ammar, bapak sayang ammar"
3 malem pertama, saat bangun tengah malem (jam 3 pagi) gue kasih sedikit, tokh juga menghindari supaya gue gak bengkak & nyeri

Alhamdulillah.....
Sekarang ammar udah gak pernah minta 'susoibuiya' lagi (bahkan saat bangun malem/pagi buta) dan tidur normal jam 8 malem :-)
Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Sunday, February 1, 2009

Trying hard to handle the "T" word

Handling (temper) Tantrum on ammar's Terrible Two,

Ammar tergolong type keraskepala : tantrumnya nangis sambil guling2 badan (kadang banting2 badan, loncat dari berdiri trus duduk, atau mukul orang yg menghalangi keinginannya, atau ngelempar barang)

Ditambah sifat nggak sabarannya, plus perfeksionis yg kayaknya nurun dari bapaknya, kumplitlah...
Misal nih : lagi denger lagu,trus abis (ada jeda 5 detik ke lagu berikutnya), dipastikan terjadi 'luapan' itu.
Eeh...kalo ternyata lagu selanjutnya gak cocok, makin menjadilah 'luapan' tadi

Apalagi pas proses nyapih ini, udah pasti 'keinginan yg terhalang'nya : gak bisa "suso ibuiya" lagi (terutama kalo mo bobo...salah gw sih,menjadikan "susoibuiya" jadi koncian ritual bobo)

Kalo orang bilang kunci ngadepin tantrum itu cuma 1 : sabar
Tapi gw kurang stuju...
Emang sabar itu perlu,
Tapi kalo sabarnya cuma didiemin thok, kayaknya gak bakal berhasil deh

Jadi kalo gw bisa simpulin,
Sabar itu Syaratnya
Kuncinya : cermat

Jangan terkesan ngasih harapan, jangan juga terkesan nyuekin

Jangan sampe disalahartikan, jangan juga tidak menghakimi

Jangan jadi lawan, tapi hati2 saat berkawan

Jangan hiraukan penilaian lingkungan (buzzes are always come & go, they're not us, they won't be us), tapi kadang2 perlu di saring juga walo mengganggu

Bingung?
Emang...gue aja masih suka bingung!

And this one is my tantrum note
...I guess...

Heyyy....orangtua juga bisa tantrum & gak bisa nahan tantrum kok....
After all, kami hanya manusia yg juga masih blajar ini itu :-(


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Thursday, January 29, 2009

Please don't do it at jalan tol!!!

Pulang dari manggadua, ktemu mobil nyebelin di jalan tol
CRV item, platnya ujungnya WF aja, tp gak inget nomernya :-(

Gue di jalur tengah dengan nyamannya, sampe tiba2 dipepet crv item ini dari kiri, belakang, tanpa ngesen, ngedim, ato nglakson
Spontan gue nglakson kenceeeng panjaaaaaang
Tapi gue pelanin aja, kasih dia jalan
Males ah ngejabanin!

Jadilah dia di jalur paling kanan, masih dengan ketergesaannya. Nggak sampe 30 detik, panther di depannya juga minggir ke kiri, ngasih jalan...kayaknya cuaca hari ini bersahabat, bikin suasana hati gue & orang2 laen juga adem tentrem..
Abis panther, depannya avanza yg kayaknya juga terganggu sama ketergesaan si crv gila itu. Tapi dia cuek aja, dan kayaknya malah nurunin speed, jadi kita yg di jalur kirinya lebih dulu ngelewatin
Gue udah di depan si avanza & crv itu doong sekarang...trus gue liat di spion, crv itu pindah jalur ke belakang gue, trus ke kiri blakang gue, memanfaatkan kekosongan jalur paling kiri, tapi bukannya ngelewatin gue & panther, malah nyelip diantara kita (pdhl jarak kita gak terlalu jauh, paling 100 meteran lah), trus kegilaannya gak brenti disitu, dia ambil jalur paling kanan lagi, pdhl avanza yg tadi deket banget sama gue...gilaaa!!!!!
Gue refleks ambil kiri aja, takut lah...
Si avanza gak trima, langsung nyusul sambil ngedim, nglakson, lewatin gue & panther, trus mepet crv, akhirnya bisa ada di depannya, sambil melanin speednya lagi..wajar lah, emang nyebelin banget nih si crv!

Gue penasaran dong, pengen liat kayak apa sih yg nyetir!
Krn si crv juga kayaknya gak brani gila2an lagi, dia kayak nurut aja jalan pelan di blakang si avanza
Jadi gue bisa ngeliat apa yg terjadi di dalemnya :
Pasangan yg lagi berantem!
Ya gak tau sih itu pasangan apa bukan, yg jelas si cowok yg nyetir (abege lah..mungkin kuliah), lagi berapi2 ngomong (ato marah?) dengan dua tangannya terangkat2 tiap ngomong, sambil lalu aja megang setirnya
Yg cewek, duduk di sebelahnya, sambil nutupin mukanya, nangis...
Ceileeeeee!!!!
Mbok ya minggir, kalo bermasalah!
Don't do it at jalan tol, mas+mbak'e!

Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Monday, January 19, 2009

Don't & do's @ bintaro plaza

Donts :
- berharap para petugas parkir menjalankan tugasnya dengan tegas, utk tidak memberi parkir pada mahluk selain perempuan di kawasan parkir "ladies drive"

- mencari ketenangan sambil ngupi2 di jco pas lagi ada bazaar/pameran di depan jco, terlebih produknya stereo set yg masang lagu ajep ajep ala manggadua..

- mencari secangkir produk light coffee yg rasanya layak dan baunya enak..well, disini cuma ada jco (yg spesialisasinya donat) sama ohlala (yg spesialisasinya pastry)..

- belanja sekerdus aqua botol sendirian di hero, dan parkir mobil di belakang tamani. Karena ternyata gak ada jalanan utk troli belanja. So, angkut saja sendiri kardus itu, jalanlah sambil bergerimis2 karna gak ada akses teduhnya, toh kalopun gw bawa payung, gak punya sisa tangan untuk megangnya?

- parkir di belakang toko buah samping tamani itu, sementara anda tidak kuat akan aroma menyengat buah duren

Dos :
Ke Aldea perawatan muka & badan di lantai 2..hheheheheehe


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Monday, January 12, 2009

Gue aneh ato Dialog aneh?

Teman (T) : tadi malem gw mimpiin si x lagi ra..
Ira (I) : x sapa?
T : itu..cowok yg dulu gw taksir!
I : hmm..lupa! Yg mana sih? Kan kita banyak naksir cowok..hahaha
T : (mendeskripsikan si x, menceritakan riwayat si x..sori di edit,nanti ada yg bisa nebak lagi..hahaha)
I : ooo...si x!!! Iya iya!!! Knapa emang? Eh dia udah kawin kan?
T : iya, udah lama juga sih gak telpon2an..
I : trus mimpinya apa?
T : critanya gw gak jadi married sama laki gw, jadi gw masih ngejomblo, trus dia juga cerai sama istrinya, trus ngajakin gw kawin..
I : hahahaha!!! Lo abis nonton film apaan lo!! Trus si x brubah jadi vampir gak? Lo kan baru nonton twilight! Hmm..tapi jauuuh cakepan edward cullen sih daripada x! Hahahaha..no offense!
T : ngebodorrr...ngebodorrr...serius ra, gw masih suka pengen tau kabarnya si x gimana loh...masih suka bukain fesbuknya dia, fesbuk bininya dia, googling nama lengkapnya...sudah sesukses apa dia sekarang...
I : haaa??? Stalker!!! Eh serius lo??
T : yaelaaah...iya lah! Emang lo gak pernah penasaran sama si a, si b, si c, si d, si e, si f yg dulu lo taksir?
---
Hmm..maaf, memang saya dulu sering sekali naksir cowok, tapi hanya bertepuk sebelah tangan..hahaha!!!
---
I : enggak..
T : hgghh...even si a yg begitu sempurnanya kayaknya buat lo?
I : a?..dia udah kawin tuh? Haha..
T : irrraaaa!!!!
I : iya iya..apa? Enggak kok, sumpah..gw udah sibuk sama ammar + edu kali ya? Ah udah ah..ngomongin apaan sih lo? Orang lo juga udah ada suami, si x juga udah punya istri???
T : just me & my curiosity..ah percuma ngoceh ginian ke elo mah! Dasar emak ngasal!
I : hehe..that's me..gak membanggakan tapi melegakan..ya gak!

---

Nutup telfon, gw jadi mikir..
Edu juga bukan profil yg sempurna amat..
Tapi bisa menerima gw yg juga gak sempurna ini
*...Dan mau menafkahi gw yg gila belanja ini! Hahaha...kidding! Gw kalo belanjanya sampe kalap pake duit gw sendiri kok..hihi*
Jadi mo dikata suruh bandingin edu sama si a,b,c,d yg nanti scorenya bisa ngalahin edu, gw tetep akan memilih edu
Dan yg terpenting, edu adalah bapaknya ammar, anak bandel berambut jarang, keras kepala, susah disapih, tukang marah, hobi buang2 barang, yg superduper menggemaskan dan ganteng versi gue..hihi
They're my lil world dan itu sudah sangat cukup buat saya, Teman!
Tapi kalo nanti ada adenya ammar akan melengkapi kecukupanku :-)

Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com

Tuesday, January 6, 2009

Gak semua punya supir, pak wagub...

Pengaturan jam masuk pekerja kantoran diharapkan bisa sesukses pemajuan jam masuk sekolah. Wagub Prijanto mengimbau pekerja kantoran mengikuti kebijakan Pemprov DKI.

http://www.detiknews.com/read/2009/01/06/174948/1064039/10/prijanto-imbau-pekerja-kantoran-tak-berangkat-bareng-anak-sekolah

----

eyalaaa...
kalo setiap rumahtangga punya sopir mah enak
atau anter jemput skolahan free & terpercaya
atau bis skolah bener2 ideal secara waktu & kelayakan
okelah disuruh berangkat masing2 : si anak ke sekolah, ortu ke kantor

lah kalo nggak, anak masih kelas 1 sd gitu di'cul' ke dhewe? (artinya : dilepas sendiri?)

hebat ya warga jakarta, sudah diasumsikan punya kemampuan utk punya sopir...ckckck

--
This article was sent using my Viigo.
For a free download, go to http://getviigo.com


Regards,
iRa, ibunya aMMaR
http://ammarpipi.blogspot.com
http://izox.blogspot.com