Wednesday, December 21, 2011

"mbil anak ASI, aku anak sapi!"


"Ibuuuu....Mbil anak ASI, kalo aku anak sapi..."

*deg!*
"Apa mar? Siapa anak sapi?"

"Aku! Ammar, anak sapi kan...kalo Mbil anak ASI"

"Ya nggak lah Mar, Ammar kan anak ASI juga. Sampe 2,5 tahun!"

"Iya, aku anak ASI sampe 2,5 tahun. Terus anak sapi sampe umur 5! haaahahahahaha!!!!"

--- percakapan ini saya akhiri dengan memeluk Ammar dan nemenin dia ketawa yang sangat heboh sampe terbahak-bahak. Menurut Ammar ini adalah suatu leluconnya yang bisa menghibur saya.

Ammar sangat suka ngelucu, mbanyol dengan kelakuan ataupun nyepot dengan perkataan. Dia sangat puas kalo kita juga ikut ketawa. Lalu kalo leluconnya berhasil, dia akan ngulang lagi dan lagi ke orang lain dan berusaha menghibur semua yg dia kenal. Makanya kita ciptakan terminologi #ammarmulat (dan selalu berusaha saya twit setiap dia mengeluarkan banyolan unik & orisinil)

Melihat dunia lewat 'kacamata' Ammar sangat menarik. Namanya juga dunia anak-anak kan? Polos, ceria, jujur, apa adanya. Semua dinikmati penuh sukacita. Dan bila ada sesuatu yang dia tidak suka, dia akan bilang secara langsung.

Dia melihat kenyataan bahwa adiknya (Mbil alias si Bilal) masih minum ASI, jadi menurut dia Mbil anak ASI. Sementara skrg ini Ammar sudah tidak minum ASI lagi, minumnya susu sapi. Jadi dia bilang dia anak sapi. Mungkin dia mendengar sendiri dari sana sini tentang kata 'anak sapi' itu. Saya pribadi berusaha untuk menjaga perkataan apapun depan Ammar (termasuk tidak melabel anak ASI/anak sapi/anak kaleng) . Tapi nggak bisa ditahan, lingkungan sehari-hari saya sebagai konselor menyusui dan Ammar sering sekali ikut saya dalam berbagai acara AIMI maupun seputar ASI/menyusui, pasti kata-kata itu pernah dia dengar. Dan pasti dia tau bahwa dulu waktu di RS dia pernah kena formula. Karena cerita ini sering sekali saya sampaikan saat berbicara di depan umum mengenai pengalaman menyusui di 'jaman kegelapan' dulu.

Saya : "Mar, kalo anak ASI minumnya gimana?"
Ammar : "Eeee...Nyusu ke ibu!"
Saya : "Nah, kalo gitu anak sapi minumnya nyusu ke sapi dong?"
Ammar : "hahahaha!!! Aku kan nggak nyusu ke sapi...iiihh!!!"
Saya : "Nah, kalo gitu Ammar anak ibu dong?"
Ammar : "Bukan! Aku anak sapi....kan minumnya susu sapi, bukan susu ASI"
Saya : "Ooo gitu...kirain ibu anak gelas soalnya minumnya dari gelas"
Ammar : "Oiya! oiya! aku anak kotak! hahaha..."
Saya : "Apaan tuh anak kotak?"
Ammar : "Nyusunya kan dari kotak, bukan gelas!"
Saya : "Kardus kalim bukan kotak?"
Ammar : "aaah...iya! Anak kardus! hahahahaha!!!!"

--- lalu kenapa kita harus merasa terhakimi kalo anak kita kena formula? jadi anak sapi? kenapa kita begitu sedih dan menyalahkan orang yang berhasil ASI? siapa kita lalu down dikatain anak kita anak sapi? gimana kalo yang ngaku anak sapi ya anak kita sendiri?

untuk semua ibu - yang anaknya ASI maupun formula maupun donor ASI maupun mpasi dini maupun apapun asupannya di 6 bulan pertama : semua ibu adalah ibu terbaik bagi anaknya...malaikat dimana kita dititipkan di dalam wadah penyayangnya selama 9 bulan (Rahim - salah 1 nama Allah yang artinya maha penyayang bukan?) sampai kita dilahirkan dengan selamat & dirawat penuh kasih sayang


No comments:

Post a Comment