Wednesday, May 7, 2008

(sharing) sungguh kita beruntung!

Moms & dads,
Udah 2 hari ini saya berkesempatan ketemu sama para 'penggiat' ASI dari berbagai daerah di indonesia dalam suatu acara training of trainer modul imd & asi.

Banyak cerita & pengalaman yang sungguh nggak ternilai harganya, dan bisa jadi cerminan untuk pembelajaran kita.

Saya yang datang mewakili aimi berdua selvie, tentunya seperti anda semuanya memiliki pandangan yang begitu 'urban' dan sedikit terpukau mendengar cerita2 para peserta yang lain.

Jadi mereka ini sebagian dari lsm, sebagian lagi adalah praktisi penggiat asi. Salah satunya adalah ibu bidan budi yang muncul di video imd klaten versi unicef. Juga ada ibu trix mali, fasilitator distrik dari sikka, ntt. Ada juga mbak duma dari plan international. Dan 14 peserta lain.

Mata saya bener2 terbelalak mendengar cerita2 mereka dalam memperjuangkan penggiatan asi di wilayahnya masing2. Mbak Duma cerita bahwa di flores, kalo udah masa tanam, para wanitanya pergi ke ladang untuk bekerja & baru pulang seminggu kemudian. Including ibu menyusui! Nggak kebayang gimana caranya itu anak dibawanya ya? Inget, medannya nggak gampang lho! Untuk mencapai ladangnya aja nggak ada jalan tol kayak kita2 skarang ini. Apalagi daycare ya? Hihihi...
O iya, katanya kalo di papua musim tanam bisa sampe sebulan! Wow...

Trus ceritanya bu trix yang banyak memaparkan betapa emansipasi wanita belum begitu dihargai di daerahnya. Jadi kalo si ibu lagi nyusuin, suaminya dateng harus langsung ngeladenin suaminya dulu, bayi nomer 2! Jadi kalo makanannya dingin, ato lebih parahnya nggak cocok ama maunya si suami, istrinya harus segera masakin suaminya dulu, walopun si bayi nangis2 keausan minta asi...

Bu budi sedikit lebih beruntung. Perjuangannya dan beberapa bidan lain yang sangat peduli asi sudah menghasilkan perhatian dari pemerintah daerahnya. Di daerahnya sudah akan diberlakukan peraturan bila tenaga medis menganjurkan selain asi, izin prakteknya dicabut! mmmm...kapan ya di jakarta diberlakukan peraturan ini! Hehehe..

Pada saat simulasi modul, saya & selvie tdk terlalu mengalami kendala. Karena audience aimi rata2 adalah ibu yg sudah peka akan pengetahuan asi dan terminologinya. Dan ilmu asi sebenernya mudah dipahami secara logika, dimana kerangka berpikir audience aimi juga terbuka luas utk berdiskusi, karena sebagian besar berasal dari kalangan terpelajar dan mempunyai channel informasi yang begitu luas. Atau malah terlalu fully-loaded informasi jadinya bingung? Hehehe...

Intinya mom & dad,
Kita semua sangat mudah untuk memberdayakan mlm asi. Saya yakin keadaan kita jauh lebih baik daripada di daerahnya mbak duma & ibu trix. Iya kan?
Trus upayanya bu bidan budi & teman2 sangat menginspirasi ya? Saya sebagai warga jakarta pengen banget nih di jakarta ada perda yg ngelarang tenaga medis merekomendasikan sufor atau mpasi instan..
Atau mungkin para pemda/pemkot/pemkab yg udah ngeboikot dewi persik,jupe,dkk juga ikut memboikot produk sufor & mpasi instan?
Hahahahh...enak ya berkhayal!
Andai ah...ah...ah...


Regards,
iRa, ibunya aMMaR

http://ammarpipi.blogspot.com

http://izox.blogspot.com

No comments:

Post a Comment